Bubur yang satu ini adalah makanan khas Madura yang mudah kita jumpai di Surabaya. Dari Pasar tradisional sampai mall banyak penjualnya.
Kalau di kampung-kampung, masih banyak penjual yang berkeliling. Biasanya dengan disunggi (aneka jualan ditaruh bidang segi empat lalu diletakkan di atas kepala), ada juga yang menggunakan gerobak kecil yang didorong. Kalau yang disunggi, biasanya juga menjual rujak gobet. Kalau yang menggunakan gerobak dorong kebanyakan hanya menjual bubur Madura saja dengan panci-panci besar.
Dalam satu porsi, terhidang beberapa macam bubur. Bubur putih kasar, bubur sumsum, bubur mutiara, bubur ketan hitam dan bubur gerendul lalu disiram dengan kuah gula merah yang kental. Semuanya ini ditata dalam pincuk daun pisang.
Untuk makan, biasanya menggunakan sendok dari daun pisang kecil yang di lipat menjadi dua. Sehingga menjadi kaku dan bisa digunakan untuk menggambil bubur lembut nan lezat ini. Harga datu pincuk Bubur Madura bervariasi antara 4-7 ribu. Tergantung bahan bubur dan tempat berjualan.
Untuk makan, biasanya menggunakan sendok dari daun pisang kecil yang di lipat menjadi dua. Sehingga menjadi kaku dan bisa digunakan untuk menggambil bubur lembut nan lezat ini. Harga datu pincuk Bubur Madura bervariasi antara 4-7 ribu. Tergantung bahan bubur dan tempat berjualan.
Kebetulan di tempat tinggal saya tidak ada penjual bubur keliling. Kalau kangen bubur Madura biasanya saya beli di Pasar Wiyung atau Pasar Blauran. Apabila niat ingin cuci mata baru ke Pasar Atom lantai bawah. Di sini harganya memang lebih mahal tapi rasanya paling makyus. Untunglah, sudah ada yang berjualan Bubur Madura maknyus di daerah pertigaan Kedurus sekarang. Tak perlu berburu sampai ke Pasar Atom di Surabaya Pusat.
Seorang wanita Madura setengah baya setiap jam 5.30 WIB sudah siap dengan gerobak kecil di depan ruko sebelum lampu merah Kedurus. Kalau dari arah Wiyung ada di sebelah kiri jalan. Di sini, yang paling juara adalah bubur sumsum dan gerendul. Bubur sumsum baik yang kasar ataupun lembut, terasa gurih dengan rasa santan kelapa.
Bubur gerendul bijinya pas di mulut dan tidak keras. Satu hal yang istimewa, gerendul bubur ini ketika digigit terasa gurih. Biasanya seasoning hanya terasa dipermukaan tapi yang ini terasa sampai dalam gerendul. Nikmatnya...
Kalau mau beli untuk dibawa pulang bisa dibungkus dengan kertas coklat atau cup gelas yang ada tutupnya. Tinggal pilih saja mana yang lebih praktis. Sendok plastij juga tersedia. Kalau mau beli lebih pagi lebih baik. Terkadang jam 7.30 WIB sudah habis buburnya.
Bubur gerendul bijinya pas di mulut dan tidak keras. Satu hal yang istimewa, gerendul bubur ini ketika digigit terasa gurih. Biasanya seasoning hanya terasa dipermukaan tapi yang ini terasa sampai dalam gerendul. Nikmatnya...
Kalau mau beli untuk dibawa pulang bisa dibungkus dengan kertas coklat atau cup gelas yang ada tutupnya. Tinggal pilih saja mana yang lebih praktis. Sendok plastij juga tersedia. Kalau mau beli lebih pagi lebih baik. Terkadang jam 7.30 WIB sudah habis buburnya.
Harga:
Rp 3.000,- (porsi separuh)
Rp 5.000,- (porsi utuh)
Rp 3.000,- (porsi separuh)
Rp 5.000,- (porsi utuh)
Foto: koleksi pribadi
Komentar
Posting Komentar