Saya ketemu makanan ini secara tak sengaja di Balai Pemuda Surabaya. Sewaktu menemani ponakan ke Perpustakaan Balai Pemuda, saya kelaparan. Saya keluar untuk mencari makanan. Eh, ketemu Bapak penjual makanan ini. Bentuknya seperti bubur sulur yang pernah saya temui di Bandung. Namun bubur sulur menggunakan daun pisang, kalau ini menggunakan daun janur.
Saya tanya Bapak penjual, namanya clorot. Rasanya mirip pudak Gresik. Namun lebih lembut. Warnanya putih keruh persis seperti Pudak. Bahan dasarnya menggunakan tepung beras. Ketika dimasukkan ke mulut langsung meluncur karena licin dan lembek. Mak clorot... dari sinilah nama makanan ini berasal. Rasanya manis namun tidak eneg. Bau harumnya khas, persis seperti pudak.
Saya paling suka dengan bungkus clorot. Daun janur dibentuk melingkar berundak. Unik. Kemasannya yang membuat makanan ini langsung nampol di mata ketika pertama kali melihat. Harganya murah. Rp 2000,-/biji. Murah dan lezat tiada tara. Bonus mengenyangkan. Saya makan tiga biji serasa makan nasi sepiring. Surga dunia. Maka nikmat Tuhan-mu manalagi yang engkau dustakan.
Sewaktu saya posting di instagram. Ada saudara yang memberi tahu kalau di Purworejo Jawa Tengah juga ada clorot. Kemasannya sama persis seperti ini. Hanya saja isinya berwarna coklat. Rasa gula jawa sangat dominan. Manis legit. Semoga suatu saat nanti saya bisa mencoba clorot versi Purworejo.
Komentar
Posting Komentar