Nasi Punel memang makanan khas dari kota Bangil Jawa Timur. Saya pernah membahasnya di sini. Ada banyak penjual dan berbagai versi Nasi Punel di kota ini. Ada versi minimalis dan modifikasi menu modern. Banyak juga yang masih mengandalkan komposisi dan rasa tradisional.
Namun saya hanya cocok dengan satu tempat. Nasi Punel Setia Budi di Jalan Gajah Mada sebelum setasiun Bangil. Kalau dari arah Bangil ke Surabaya, setelah tugu menikung kanan masuk ke jalan Gajah Mada. Warung cat hijau ini ada di sebelah kiri jalan. Agak nyempil di halaman sebuah rumah tua. Ada tulisan Setia Budi besar berwarna hitam.
Warung kecil sederhana tapi selalu ramai
Penampakannya adalah warung tradisional. Kecil dan sederhana. Namun selalu ramai dengan pengunjung. Salah satu yang membuat saya suka, warungnya bersih. Meski berada di pinggir jalan, meja tidak berdebu. Lantai selalu bersih. Peralatan makan juga bersih.
Nasi Punel lauk paru goreng
Meski tempat sudah ok tapi rasa makanan tetap yang utama. Saya sering ke sini komposisi bumbu dan kematangan masakan selalu pas. Nasi punel tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Paling pas kalau soal nasi. Sayur dan aneka lauk pelengkap rasa manis dan asinnya seimbang. Legit dari suapan pertama hingga akhir. Dan... ini yang paling saya suka. Warung ini menyediakan lauk tambahan dengan banyak varian. Aneka olahan tempe, tahu, ayam, daging, telur dan jerohan. Lengkap. Kita tinggal pilih. Semuanya enak.
Mahal nggak sih? Tenang... masih terjangkau. Harga seporsi Nasi Punel Rp 15.000 - sampai tak terhingga. Tergantung jenis lauk tambahan yang kita pilih. Pengin coba? silahkan... kalau ketagihan? tolong, jangan salahkan saya :D.
Komentar
Posting Komentar