Kenapa bandeng presto banyak beredar di Gresik dan Sidoarjo? Ini karena banyak tambak bandeng di Gresik dan Sidoarjo. Gresik adalah penghasil bandeng no 1 di Jawa Timur. Pada awalnya, hasil panen Bandeng dikirim mentah ke berbagai kota. Banyak petambak yang hidup sejahtera. Oleh karena itu banyak orang yang kemudian merubah kebun dan sawahnya menjadi tambak bandeng. Ketika area tambak semakin luas, hasil panen bandeng sangat berlimpah. Kalau hanya dikirim mentah ke pembeli jelas tidak akan tertampung semua.
Para petambak mulai kreatif. Dari sinilah olahan berbagai bandeng mulai muncul. Bandeng asap, bandeng presto, otak-otak bandeng mulai diproduksi. Awalnya hanya dari dapur rumah yang hanya membuat beberapa biji atau puluh olahan bandeng. Lambat laun berkembang menjadi industri dengan skala besar yang menghasilkan ratusan bahkan ribuan aneka olahan bandeng.
Dari semua varian olahan bandeng, saya lebih suka bandeng presto. Kalau beli kemasan, bandeng sudah berbumbu dan durinya sudah lunak. Tidak perlu kuatir dengan duri bandeng yang super banyak dan tajam-tajam. Kalau ingin makan tinggal dipanasin saja, digoreng tanpa minyak dan langsung bisa dimakan. Praktis kan. Bisa juga bandeng presto dipotong-potong, dilumuri kocokan telur lalu digoreng dengan minyak panas. Satu hal lagi yang saya suka. Bandeng presto tahan lama. Bila dimasukkan freezer bisa tahan 1 bulan. Ini dengan catatan bandeng presto yang kita beli baru dimasak pada hari yang sama dengan saat kita membelinya. Bagi Anda yang belum pernah mencoba. Kalau Anda nanti ketagihan setelah mencoba, saya tidak bertanggung jawab :D.
Foto : koleksi pribadi dengan menggunakan Asus Zenfone4
Komentar
Posting Komentar