Surabaya memang terkenal dengan rujak cingur. Ada lagi rujak kikil. Ini adalah versi murah dari rujak cingur. Rujak cingur versi rakyat jelata. Kalau rujak cingur harganya 20rb - 30rb per porsi. Rujak kikil harganya 10rb - 15rb per porsi.
Lah kok murah? Padahal isi dan komposisi kedua bahan makanan ini sama persis. Yang bikin mahal adalah cingur-nya. Kalau kikil harganya relatif murah. Kikil itu apa sih? kikil adalah daging sapi bagian kaki. Tekstur dagingnya kenyal, mirip seperti cingur. Kalau saya lebih suka makan rujak kikil daripada rujak cingur. Selain harganya mahal. Saya nggak kuat ngebayangin cingur-nya sapi. Emang apaan cingur sapi? hidungnya sapi hehe.
Saya punya langganan dari jaman SD sampai sekarang. Sudah coba rujak kikil mana-mana tapi saya lebih sreg dengan rujak cingur ala Bu Suskah. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Mak Sus atau Bu Sus. Dulu pas baru buka, beliau jualan di sebelah gang rumah. Warung beliau dari gedheg. Meja kursi dan tiang penyangga dari bambu semua. Sekarang, beliau sudah punya depot tembok bata. Depot rujak ini nggak pernah sepi. Selalu ramai. 27 tahun saya setia jadi pelanggan beliau.
Bu Sus beraksi
Apa yang istimewa? bumbu petis dan porsinya. Rujak kikil bu Suskah termasuk porsi besar. Bisa buat makan dua orang dewasa. Bumbu petisnya legit dan banyak juga. Bumbu petis meresap ke semua 'komponen' dalam rujak. Kalau masih ada sisa bumbu bisa dicocol pakai kerupuk. Bisa juga dicolek pakai tangan terus diklamuti. Masya Allah... nikmatnya. Bumbu petis diuleg dadakan. Bagi yang tidak seberapa suka petis bisa minta dikurangi.
Ada dua versi rujak kikil. Matengan dan campur. Matengan terdiri dari sayur kukus, lontong, kikil, tahu dan tempe goreng yang disiram bumbu petis. Kalau campur semua komponen matengan ditambah aneka buah-buahan diiris tipis lalu disiram bumbu petis. Buah-buahan terdiri dari mangga, nanas, bengkoang dan timun. Harganya semua sama 12.000/porsi.
Tempatnya dimana? di pinggir Jalan Raya Menganti Babatan. Baiklah... saya akan menjelaskan detail dari arah tiga mata angin. Kalau dari arah wiyung, lokasinya di sebelah kanan sebelum pertigaan lampu merah PTC. Kalau dari arah Driyorejo, setelah pertigaan lampu merah PTC lurus saja, lokasinya di sebelah kiri jalan. Kalau dari arah PTC belok kiri ke arah Wiyung dari pertigaan lampu merah, Rujak Kikil Bu Sus ada di sebelah kiri. Di sepanjang jalan ada banyak warung dan depot. Cari saja banner besar Rujak Kikil Bu Suskah seperti foto di atas. Tempat ini buka mulai jam 11.00 WIB - habis.
Selamat berburu. Saya tidak bertanggung jawab kalau nanti jadi kecanduan. Oengen datang lagi... lagi... dan lagi...
Eh, hampir lupa. Kalau beli disini sebutkan jumlah cabai yang diinginkan. Kalau cuma bilang pedes nanti dikasih cabai segenggam. Bisa dower tuh mulut hehe.
Foto: koleksi pribadi menggunakan Smartfren Andromax2E
jauhvdari jangkauan saya mba.. gojekin bisa kali ya hehe
BalasHapusbisa kali mbak... hehe
HapusEnaaakk nih mba. Sayangnya jauh
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
pinjam baling-baling bambu doraemon mbak hehe
Hapus