Saya ketemu makanan ini di sebuah resepsi pernikahan di Solo. Salah satu hidangan tradisional daerah Solo. Biasanya hidangan ini dihadirkan sebagai hidangan pembuka di pernikahan traditional adat Solo. Ini lah kenapa makanan ini lebih dikenal dengan nama sop penganten. Meski saya sudah sering ke Solo namun baru kali ini bertemu masakan ini.
Sop penganten ini berupa daging cincang berbumbu yang diletakkan di tengah kulit pangsit besar. Diatasnya ada jamur kuping dan wortel yang dicincang halus, kacang polong, jagung manis dan irisan tipis bakso atau sosis. Kemudian disiram kuah sop bening.
Untuk rasa, sama seperti sop khas Jawa Tengah. Kuahnya bening. Bumbunya sangat ringan. Merica terasa tipis dilidah. Beda sama masakan Suroboyo yo rek. Jangan kaget kalau makan sop ini. Namun untuk isiannya terasa gurih bumbunya. Bahkan kulit pangsitnya juga terasa berbumbu.
Sop penganten ini cocok sebagai hidangan pembuka. Segar dan hangat. Menghangatkan perut. Selain itu cukup mengganjal perut sambil menunggu hidangan utama disuguhkan. Kalau acara resepsi pernikahan adat Solo tradisional dengan sistem 'piring terbang' sop ini selalu hadir.
Selesai acara pernikahan, saya mencoba cari makanan ini tapi belum ketemu. Penasaran ingin mencicipi varian rasa yang lain. Apakah rasa dan isiannya sama atau tidak. Semoga lain waktu kalau ke Solo bisa ketemu makanan ini lagi.
Foto: koleksi pribadi menggunakan ASUS Zenfone4
Komentar
Posting Komentar