Warung Pak Umar Cabang Apartemen Praxis Surabaya

"Kumpul, yuk!" pesan singkat dari seorang food blogger Surabaya tiba-tiba masuk.
"Yuk. Dimana?"
"Aku share location, ya." tak lama kemudian sebuah pesan masuk. Saya langsung membalas dan dandan kilat cantik ala kadarnya. Kebetulan lokasinya dekat. Saya juga lagi butuh penyegaran. Refresing sejenak ganti suasana.

Saya datang ke Apartement Praxis lumayan cepat. Kebetulan jalan lancar tanpa macet. Saya langsung menuju ke lantai G untuk mencari Warung Pak Umar. Begitu keluar dari parkir basement dengan elevator langsung kelihatan warung ini. Warung Pak Umar ini baru 5 bulan hadir sebagai cabang ke 2 di Surabaya. Cabang pertama ada di Sedati, Sidoarjo. Cabang ke 2 di Loop, Surabaya Barat. Cabang ke 3 di Palembang dan cabang ke 4 di Apartemen Praxis, Surabaya Pusat.

Ketika saya masuk, dua orang teman blogger sudah datang. Kalau ngobrol bersama teman yang seru tak lengkap rasanya kalau tanpa ditemani camilan. Seorang teman memesan singkong goreng, tahu goreng dan tape gulung. Sebagai pelengkap, saya memesan es teh manis.

Paket rame bebek dan ayam goreng

Tak seberapa lama, pesanan pun datang. Wow. Gelasnya jumbo. Mantap. Untung tadi cuma pesan es teh. Kalau pesan es dawet bisa kenyang duluan sebelum makan. Saya langsung tertarik dengan tape gulung. Ini sebenarnya tape goreng. Namun dimodifikasi tapenya digulung dalam kulit tepung lalu baru digoreng. Penyajiannya dengan gula halus yang ditaburkan pada bagian atasnya. Tenang rasanya tidak terlalu manis meski ditambah gula halus.

Kalau tahu goreng disajikan dengan sambal itu sudah biasa. Disini, singkong goreng juga disajikan dengan sambel. Sama dengan tahu goreng, campuran antara sambel terasi dan bumbu bebek. Sensasi rasanya jadi unik. Pedas dan gurih.

Sambil menunggu teman-teman blongger yang masih di perjalanan kami ngobrol seru tentang dunia blogger dan influence. Tempat ini nyaman buat nongkrong lama. Musik selalu diputar namun tidak terlalu bising. Kalau lagi datang sendirian, musiknya bisa dinikmati. Kalau datang dengan seseorang pun tidak akan mengganggu kalau lagi ngobrol. Tidak perlu sampai ngotot kalau sedang ngobrol. Intonasi santai saja.

Paket rame ayam bakar

Saya suka dengan interiornya. Nggak terlalu rame namun unik. Berkesan sekali pandang. Meski banyak lampu namun pencahayaannya redup melankolis. Bagi yang terbiasa dengan ruangan terang benderang mungkin perlu penyesuaian mata dan tubuh.

Setelah semakin banyak teman yang datang, kami pun pesan makanan. Lapar. Kami ditawari paket baru. Paket rame-rame. Cocok nih. Tidak pakai lama makanan kami pun datang. Paket rame-rame bebek goreng dan ayam goreng, masing masing 1 ekor. Aromanya masyaa Allah bikin perut riuh bergemuruh. Penyajian paket rame-rame ini dengan nampan kayu yang unik.

Saya langsung ambil bebek goreng, nasi kemangi dan oseng kacang dari nampang saji. Sebagai penambah selera ada tiga pilihan sambal yaitu sambal korek, sambal terasi dan sambal matah. Bagi pecinta pedas pilihlah sambal korek. Pedasnya mantap. Kalau yang tidak terlalu suka pedas bisa pilih sambal terasi atau sambal matah. Oh iya sambalnya bisa refill sepuasnya di sini. Tidak ada batasan dan gratis.

Tape gulung, singkong goreng dan tahu goreng

Meski pesanan berupa bebek dan ayam 1 ekor, tetapi sudah dipotong menjadi 4 bagian. Sangat memudahkan saat makan. Tiap orang bisa langsung ambil bagiannya. Nggak perlu lagi potong krues pakai tangan.

Bebek gorengnya empuk. Bumbunya gurih dan meresap sampai dalam. Bebek ini digoreng garing. Tulangnya pun bisa dimakan karena gampang banget digigit saking renyahnya. Pantesan begitu bebek goreng datang langsung rebutan. Kalau saya sih, makan satu potong rasanya kurang. Namun gimana lagi. Ingat umur dan badan. Satu potong saja sudah cukup.

Ayam gorengnya juga sama enak. Empuk dan bumbunya meresap sampai dalam. Apalagi dimakan dengan nasi kemangi. Ini nih yang juara. Nasi kemangi ini punel dan terasa gurih rempahnya. Aromanya juga sedap. Perpaduan antara kemangi dan rempah.

Nasi Kemangi porsinya besar. Buat makan 4 orang masih sisa. Mungkin ini karena porsi cewek diet ya. Kalau untuk porsi makan normal cukup nasinya. Seorang teman tiba-tiba pesan paket rame yang ayam bakar. Saya nyerah, nggak ikutan. Sudah kenyang. Ambil foto dan bikin video saja.

Ternyata, manusia punya rencana namun kenyataannya berbeda. Pas pesanan keluar, aroma ayam bakar sedap banget. Perut kenyang mendadak jadi lapar lagi. Akhirnya ikut mencicipi ayam bakar. Incip tuh cuma makan ayam bakar sepotong saja tanpa nasi. Ini incip versi saya.

Perpaduan bumbu manis dan legit di ayam bakar ini pas komposisinya. Aroma rempahnya sangat menggoda. Wangi dan sedap banget. Asli menggoda napsu makan banget. Bumbu ayam bakar juga merasuk sampai ke dalam daging. Pas banget kalau dimakan dengan nasi kemangi. Perpaduan bumbunya saling melengkapi.   

Saat sedang seru mambahas ayam dan bebek, kami dihampiri Pak Umar. Beliau adalah pemilik Warung Pak Umar ini. Beliau chef yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun di berbagai tempat. Lalu memutuskan untuk mempunyai restoran sendiri. Pantesan masakanan di sini juara semua rasanya.

Selain paket rame-rame juga tersedia aneka masakan yang lain. Bagi yang tidak suka makan bebek, nggak masalah. Masih ada menu makanan yang lainnya. 

Eh iya. Buat para pecinta Warung Pak Umar bisa daftar membership di aplikasi TADA. Keuntungannya akan mendapat diskon 20% untuk setiap pembelian. Selain itu juga ketika beli snack, beli 1 dapat 1.Ada lagi. Untuk 50 orang pertama akan mendapatkan diskon 40%. Banyak banget.

Nikmat nih. Mau makan enak. Mau makan murah. Makan seru di Warung Pak Umar saja.