Kalau sedang perjalanan ke suatu daerah, lalu lapar. Rasanya ingin sekali segera makan tapi belum pernah makan di daerah tersebut. Belum punya referensi terpercaya. Ya sudahlah. Modalnya hanya bismillah. Main feeling. Serta banyak-banyak berdoa semoga makanannya enak.
Beberapa waktu lalu kami sekeluarga ada keperluan mendadak ke Lumajang. Berangkat pagi hari dengan terburu-buru. Tidak sempat sarapan. Langsung masuk tol tancap gas untuk memburu waktu. Turun dari tol Probolinggo Timur baru terasa lapar.
Ya sudahlah cari sarapan dulu. Kebetulan kami tidak punya referensi tempat makan enak di daerah Leces Probolinggo. Modal bismillah saja. Ada yang request ingin makanan berkuah dan panas biar bisa menghangatkan perut. Saya hanya terlintas rawon atau soto. Pagi begini masak mau makan bakso. Nggak cocok.
Ternyata ada yang minta sarapan rawon saja. Ya sudahlah. Fokus mencari tempat makan rawon enak di Leces Probolinggo. Tiba-tiba lihat papan nama dan banner besar warung prasmanan. Tertulis di situ ada rawon juga. Kita memilih berhenti di warung ini.
Kalau pergi dengan banyak orang, saya lebih suka makan di tempat makan prasmanan seperti ini. Daripada tempat makan yang hanya menyediakan satu atau dua menu masakan. Banyak kepala pasti banyak selera dan keinginan. Kalau bisa memuaskan semuanya, rasanya lebih bahagia.
Pada plang papan nama di depan warung tertulis Warung Prasmanan Barokah Mbak Misla. Begitu lihat etalase aneka lauk terhidang. Menu rumahan. Asyik. Meski diolah dengan cita rasa Madura namun masih cocok dengan lidah Jawa. Masakannya tidak terlalu asin atau hambar. Pas gurihnya.
Lauknya bervariasi, ada seafood, ayam, daging dan jerohan. Menu seafood adalah cumi bumbu hitam, ikan laut bumbu kuning aneka ikan panggangan. Kalau ayan dan daging ada yang goreng dan juga ada yang berbumbu kuning santan kental.
Satu hal yang saya suka di sini adalah seafoodnya masih segar. Dibeli langsung dari para nelayan yang baru pulang melaut. Terasa banget pas saya makan cumi bumbu hitam. Cuminya masih bau laut. Nggak amis. Ada aroma asinnya tapi nggak terasa asin ya. Aroma lautnya masih melekat. Bagi yang pernah makan seafood langsung dari laut pasti suka banget masakan di sini.
Tersedia juga aneka sayur berkuah, antara lain rawon, sop ayam, dan sayur manisan bersantan. Komplit. Mau yang kering, kuah nyemek-nyemek atau berkuah segar tersedia.
Pas selesai sholat dhuhur, pembelinya langsung banyak. Para jamaah sholat di mushola sebelah tempat makan ini langsung pada makan soalnya. Oh ya di sini pembeli ambil sendiri makanan yang diinginkan. Tidak ada batasan sama sekali.
Tersedia dua macam nasi, yaitu nasi putih dan nasi jagung. Mayoritas pembeli memilih nasi jagung. Saya pun milih nasi jagung. Penasaran kok banyak yang ambil. Ternyata memang enak banget nasi jagungnya. Cocok banget dimakan dengan cumi hitam.
Harganya juga tidak mahal. Untuk 2 porsi nasi jagung dan cumi hitam, 1 porsi nasi rawon, 2 jeruk hangat, 1 es fanta dan 5 plastik kerupuk totalnya Rp 64.000. Mohon maaf tidak ada perincian harga perporsi. Langsung dihitung totalnya.
Lokasinya warung prasmanan Barokah Mbak Misla ini ada di sebelah kiri Jalan Raya Leces - Lumajang. Kalau dari pintu keluar tol Probolinggo Timur, belok kiri ke arah Lumajang. Nggak jauh. Nanti akan terlihat plang warung prasmanan ini.
Selain tempat makan, dilengkapi juga dengan mushola dan kamar mandi yang bersih. Bisa sekalian istirahat makan dan sholat. Tak perlu berhenti lagi nanti kalau mau sholat.
Sudah beberapa kali kejadian seperti ini. Saya menerapkan rumus pasrah dan ihklas saja. Alhamdulilah selalu dapat tempat makan yang enak dan memuaskan pelayannya. Harganya pun masih standart.
Kalau cuma saya dan suami sih gampang. Kami bisa nahan lapar sampai ketemu tempat makan yang biasa kami datangi. Kalau pas pergi berombongan tidak mungkin menyuruh nahan lapar. Tiap orang mempunyai keinginan dan kemampuan berbeda. Ini serunya pergi berombongan, yang penting semua bahagia selama perjalanan.
Beberapa waktu lalu kami sekeluarga ada keperluan mendadak ke Lumajang. Berangkat pagi hari dengan terburu-buru. Tidak sempat sarapan. Langsung masuk tol tancap gas untuk memburu waktu. Turun dari tol Probolinggo Timur baru terasa lapar.
Ya sudahlah cari sarapan dulu. Kebetulan kami tidak punya referensi tempat makan enak di daerah Leces Probolinggo. Modal bismillah saja. Ada yang request ingin makanan berkuah dan panas biar bisa menghangatkan perut. Saya hanya terlintas rawon atau soto. Pagi begini masak mau makan bakso. Nggak cocok.
Ternyata ada yang minta sarapan rawon saja. Ya sudahlah. Fokus mencari tempat makan rawon enak di Leces Probolinggo. Tiba-tiba lihat papan nama dan banner besar warung prasmanan. Tertulis di situ ada rawon juga. Kita memilih berhenti di warung ini.
Kalau pergi dengan banyak orang, saya lebih suka makan di tempat makan prasmanan seperti ini. Daripada tempat makan yang hanya menyediakan satu atau dua menu masakan. Banyak kepala pasti banyak selera dan keinginan. Kalau bisa memuaskan semuanya, rasanya lebih bahagia.
Pada plang papan nama di depan warung tertulis Warung Prasmanan Barokah Mbak Misla. Begitu lihat etalase aneka lauk terhidang. Menu rumahan. Asyik. Meski diolah dengan cita rasa Madura namun masih cocok dengan lidah Jawa. Masakannya tidak terlalu asin atau hambar. Pas gurihnya.
Lauknya bervariasi, ada seafood, ayam, daging dan jerohan. Menu seafood adalah cumi bumbu hitam, ikan laut bumbu kuning aneka ikan panggangan. Kalau ayan dan daging ada yang goreng dan juga ada yang berbumbu kuning santan kental.
Satu hal yang saya suka di sini adalah seafoodnya masih segar. Dibeli langsung dari para nelayan yang baru pulang melaut. Terasa banget pas saya makan cumi bumbu hitam. Cuminya masih bau laut. Nggak amis. Ada aroma asinnya tapi nggak terasa asin ya. Aroma lautnya masih melekat. Bagi yang pernah makan seafood langsung dari laut pasti suka banget masakan di sini.
Tersedia juga aneka sayur berkuah, antara lain rawon, sop ayam, dan sayur manisan bersantan. Komplit. Mau yang kering, kuah nyemek-nyemek atau berkuah segar tersedia.
Pas selesai sholat dhuhur, pembelinya langsung banyak. Para jamaah sholat di mushola sebelah tempat makan ini langsung pada makan soalnya. Oh ya di sini pembeli ambil sendiri makanan yang diinginkan. Tidak ada batasan sama sekali.
Tersedia dua macam nasi, yaitu nasi putih dan nasi jagung. Mayoritas pembeli memilih nasi jagung. Saya pun milih nasi jagung. Penasaran kok banyak yang ambil. Ternyata memang enak banget nasi jagungnya. Cocok banget dimakan dengan cumi hitam.
Harganya juga tidak mahal. Untuk 2 porsi nasi jagung dan cumi hitam, 1 porsi nasi rawon, 2 jeruk hangat, 1 es fanta dan 5 plastik kerupuk totalnya Rp 64.000. Mohon maaf tidak ada perincian harga perporsi. Langsung dihitung totalnya.
Lokasinya warung prasmanan Barokah Mbak Misla ini ada di sebelah kiri Jalan Raya Leces - Lumajang. Kalau dari pintu keluar tol Probolinggo Timur, belok kiri ke arah Lumajang. Nggak jauh. Nanti akan terlihat plang warung prasmanan ini.
Selain tempat makan, dilengkapi juga dengan mushola dan kamar mandi yang bersih. Bisa sekalian istirahat makan dan sholat. Tak perlu berhenti lagi nanti kalau mau sholat.
Sudah beberapa kali kejadian seperti ini. Saya menerapkan rumus pasrah dan ihklas saja. Alhamdulilah selalu dapat tempat makan yang enak dan memuaskan pelayannya. Harganya pun masih standart.
Kalau cuma saya dan suami sih gampang. Kami bisa nahan lapar sampai ketemu tempat makan yang biasa kami datangi. Kalau pas pergi berombongan tidak mungkin menyuruh nahan lapar. Tiap orang mempunyai keinginan dan kemampuan berbeda. Ini serunya pergi berombongan, yang penting semua bahagia selama perjalanan.
Whoaa enaakkk itu nasi jagung ama cumiii. Kapan2 kalo k Lumajang, daku mau cari warung ini aahh. Makasi rekomnya Mbaaa
BalasHapusEnak banget nasi jagung cumi hitam.
HapusSama-sama Mbak.
duh ya ampun kan jadi lapar. dah lama ga makan itu cumi hitam. looks yummy!
BalasHapusHayuk Kak makan hehe
Hapuspaling suka cumi bumbu hitam. apalagi cumi segar pastinya rasanya makin nikmat. uuu nasi jagung pula, nambaaaah
BalasHapusPerpaduan yang nikmat banget ini, Mbak
HapusAku suka juga prasmanan, banyak pilihan kadang bisa nambah dengan ganti menu lain. Hahaha. Maruk amat ya
BalasHapusSama Mbak. Ini juga alasanku lebih suka makan d prasmanan hehe.
HapusWah padu padanya asyik tuh, nasi jagung, rawon dan cumi hitam. Keknya bukan sarapan deh makan siang ini..hihi
BalasHapusCatet infonya..saya sering ke Lumajang tiap mudik Kediri, ada Paklik saya di sana. Jadi lewat Leces juga
Saya cumi nasi jagung cumi aja mbak haha. Semoga berkenan pas mampir nanti.
HapusBertemu tempat makan dan cocok buat anggota kelompok di tempat baru itu seperti rezeki nomplok.
BalasHapusApalagi pas lapar, harga tidak bikin kantong jebol dan rasa nampol, sesuatu!
Bener banget nih Mbak. rejeki nomplok hehe.
HapusWah, udah lama nggak makan nasi jagung. Kalau di tempatku sama ikan asin biasa. Kasih urap mentahan. Wuih sedep tak terkira.
BalasHapusBiasanya aku juga gitu Mbak. Berhubung ada cumi hitam, saya pindah ke lain hati hehe.
HapusAduh kangen makan nasi jagung, terakhir makan waktu di rumah teman yang kebetulan ibunya bikin nasi jagung. Aku juga kalau mampir makan gini paling demen yang prasmanan karena enak tinggal tunjuk atau ambil sesuka hati.
BalasHapusSama nih kita, Mbak hehe.
HapusDuh, menunya seru-seru tampak menggoda semua... Penasaran sama cuminya, apalagi msh fresh banget ya...
BalasHapusIya nih Mbak menunya menggoda.
HapusJadi berasa nonton youtube Farida Nurhan - ada nasi putih, nasi jagung, cumi hitam, dan sambal yang menggoda selera dan kerupuk....
BalasHapusHehehe gitu ya Mbak
HapusEnaknya ini makanannya ini aku jadi pengen makan rawon mbak tiba2laper soalnya disini jarang banget orang jualan rawon
BalasHapusWah jadi kangen sama rawon ya Mbak.
HapusNasi jagung ini biasanya kami buat saat paceklik di kampung. Sebenarnya enak tapi karena nggak biasa jadilah jarang makan lagi. Padahal makanan-makanan tradisional seperti ini harus dilestarikan ya karena banyak mengandung pengetahuan.
BalasHapusKalau nggak biasa makan nasi jagung emang nggak enak sih Mbak. Bikin perut begah.
HapusSaya belum pernah makan nasi jagung euy. Tapi kelihatannya enak juga tuh. Walau saya lebih naksir sama minuman di sebelahnya sih. Hahahaha
BalasHapusKapan cobain kalau ketemu, Mbak. Minumannya itu emang segar hehe.
HapusUdah lama gak makan prasmanan begini. Biasanya kalau di arisan aku paling suka nih begini. Haha. Kalau di kondangan malu. Btw, sy belum pernah loh makan nasi jagung. Ini kayaknya enak ya..
BalasHapusSemoga bisa segera ketemu nasi jagung ya Mbak. Enak banget nih.
Hapusakutuh mba kalo makan di restoran prasmanan tuh suka kalap ambil lauknya hahaha.. semuanya mau dilahap makan
BalasHapusAku biasanya juga gitu. Berhubung ini lagi buru-buru ditahan deh kalapnya.
HapusSlurppp kok kayaknya enak banget..bingung kalau makan prasmanan, semuanya pengeeen hihi
BalasHapusEnak semua Dew hehe.
HapusMurah banget ya 64 ribu bisa dapat banyak. Menu perasmanan ini emang solusi banget kalau pas lagi jalan banyakan dan maunya tiap orang ga sama. Suka ga enakan gitu biasanya ada yang ngalah makan di tempat yang bukan maunya dia hihihi
BalasHapusIya mbak. Kalau prasmanan gini bisa puas semua.
HapusKalau nanti lewatin daerah sanaedti deh mampir ke warung prasmanan Barokah Mbak Misla ini ada di Jalan Raya Leces - Lumajang,, foto menunya gk d foto semua mba pnasaran
BalasHapusBanyak yang mau ambil makan, Mbak. Nggak tega mau nerobos hehe.
HapusMurah juga ya total makannya, tapi aku penasaran seporsi nasi jagungnya berapa ya? tapi untungnya di sana harganya gak digetok ya walaupun gak tahu hraga satuannya
BalasHapusAslinya aku juga penasaran Mbak hehe. Untunglah harganya gak digetok.
HapusDuh jadi laper haha. Makanan di rumah makan di daerah apalagi yang gayanya sederhana gtu biasanya spesial ya mbak. Jarang2 soalnya nemu yang otentik khas daerah apalagi yang tinggal di perkotaan. Bonus harga murce pisan :D
BalasHapusIya. Kalau lagi ke daerah aku selalu cari yang masakan tradisional.
HapusCumi dengan kuah tinta aslinya ini sungguh lezaattooz~
BalasHapusMemang beruntung sekali yaa, kak...saat safar, makanannya sesuai selera.
Alhamdulillah~
Iya Mbak. Alhamdulillah banget.
HapusBelum pernah makan di tempat prasmanan saat lagi jalan sama keluarga gitu mbak. Tapi boleh juga ya tempat makannya biasa dilewati nih saat mau ke surabaya ya kalau naik bus bareng keluarga. Kalau angkutan umum ga bisa bebas mau turun nih wkwkw.
BalasHapusApalagi menu makanannya beragam itu mbak, Auto lapar nihh malam malam 🤤
Kalau pas nggak naik kendaraan umum, bisa nih Mbak mampir ke sini.
Hapusduh aku gak tahan kalo udah liat cumi, rasanya pengen icip mulu :D
BalasHapusSama Kak. Suka cumi juga ternyata ya.
HapusByuuh, autolaperr akuuh... cumi oh cumi! tapi aku nggak pernah melintas di daerah Leces Probolinggo, nanti aku masak cumi sendiri aja deh, wkwkwk..
BalasHapusKalau masak sendiri lebih mantap nih Mbak. Jadi pengen makan cumi nih.
Hapus