Apa jadinya kalau Korea Selatan mengalami krisis keuangan? Pemicu krisis ini adalah penjualan sebuah bank. Banyak kepentingan yang bermain dalam proses penjualan bank tersebut. Semua keseruan ini ada di Drama Korea Money Game yang baru selesai tayang beberapa waktu lalu di TvN. Drama produksi 2020 dan layak ditonton berkali-kali.
Lee Hye Jun (Shim Eun Kyung) adalah korban krisis moneter 1998. Ayahnya seorang pengusaha sukses. Bank tempat ayahnya meminjam uang tiba-tiba dijual. Perusahaan Hye Jun bangkrut. Tenggelam dalam kepahitan hidup, yang tiba-tiba harus jatuh miskin. Ayah Hye Jun tidak kuat. Beliau bunuh diri.
Hye Jun yang yatim piatu diasuh keluarga bibinya. Konsidi keluarga Bibinya tidaklah berkecukupan. Hye Jun meski sedih namun menjalaninya dengan tabah. Anak ini tahu diri dan tidak pernah menuntut macam-macam. Dia sangat bersyukur bisa tetap disekolahkan, tidur nyaman dan diberi makan yang cukup.
Sejak SMA Hye Jun sudah bekerja paruh waktu untuk meringankan beban bibinya. Sang Paman hobi bermain saham dan sering gagal. Hutangnya banyak. Bibi menjadi tulang punggung keluarga. Sang Bibi mempunyai anak perempuan, Jeon Mari. Hye jun dan Jeon Mari seumuran. Mereka sangat dekat layaknya saudara kandung.
Impian
Ketika remaja Hye Jun bertekad untuk menjadi ahli ekonomi. Dia bekeinginan untuk membuat kebijakan yang tidak akan menyengsarakan rakyat. Dia tidak ingin ada yang mengalami kejadian pahit seperti ayahnya dahulu.
Hye Jun kuliah sambil bekerja di kantor akuntan. Banyak pengalaman yang didapatkan selama bekerja hingga lulus. Otak yang cemerlang dan pengalaman kerja bisa mengantar dirinya masuk ke Kementrian Ekonomi dan Keuangan (KEE). Hye Jun mendapat tugas sebagai Deputi Ekonomi Internasional.
Hye Jun |
Ternyata gadis muda ini masih harus kerja keras lagi. Kemampuan dirinya dipertanyakan karena hanya lulusan dari universitas daerah. Seluruh pegawai di Bagian Ekonomi Internasional memang lulusan universitas terkemuka di Korea Selatan. Bahkan banyak yang lulusan universitas luar negeri.
Hye Jun membungkam stigma negatif rekan kerjanya dengan kepandaian dan pengalamannya. Apalagi Hye Jun ahli dalam bidang kurs mata uang dan saham. Berbagai pekerjaan yang diberikan berhasil dikerjakan dengan kualitas sangat bagus. Bahkan hasil resumenya diserahkan pada Penasehat Perdana Menteri sebagai kajian ekonomi luar negeri Korea Selatan.
Meski hasil resumenya diatas namakan Kepala Bironya, Na Jun Pyo (Choi Byung Mo). Hye Jun tidak peduli. Pak Na ini tipe pemimpin yang tidak pinter, tidak punya kemampuan hanya jago menjilat atasan.
Hye Jun mempunyai idealisme tinggi dan memegang prinsip kuat. Pokoknya kerja harus benar sesuai aturan. Kalau benar katakan benar, kalau salah ya harus dibilang salah. Oleh karena itu Pak Na dan Hye Jun tidak pernah rukun. Hanya saja Pak Na butuh kepandaian gadis ini, kalau tidak pasti sudah lama ditendang dari bironya.
Skandal
Tak berapa lama muncul kasus penjualan Bank Jeongin. Banyak pihak yang tidak setuju. Penjualan Bank ini diramalkan akan membuat ekonomi Korea Selatan jatuh. Namun bagaimana lagi ratio BIS Bank Jeongin hanya 6%. BIS (Bank of International Settlements) adalah standar international pengukuran kesehatan sebuah bank. Rasio kekayaan bersih bank dibanding total aset berisiko. Bank dikategorikan sehat bila ratio BIS minimal 8%.
Kasus ini menjadi skandal besar. Imbas dari skandal ini Chae Lheon (Go Soo) dimutasi dan diturunkan jabatannya. Cheo Lheon ini adalah Kepala Bagian Kebijakan Keuangan dan orang kepercayaan Heo Jae. Jabatannya diturunkan menjadi sekertaris Divisi Keuangan International KKE. Bisa dibilang Chae Lheon sengaja dikorbankan.
Ditengah peliknya suasana kantor, berhembus kabar duka. Dosen Chae Byeong Hak (Jung Dong Hwan) meninggal dunia. Beliau terjatuh dari tebing ketika jalan-jalan ke bukit. Dosen Chae adalah ayah Cheo Lheon. Selama ini tidak ada ada yang tahu tentang hal ini. Chae Lheon anak satu-satunya tapi tidak rukun dengan ayahnya. Semenjak Ibunya meninggal, lelaki muda tersebut memilih tinggal sendiri. Meski begitu, Chae Lheon terpukul hebat saat ayahnya meninggal. Dia merasa sangat bersalah dan kehilangan.
Cheo Lheon |
Suatu hari Hye Jun menemukan dokumen BIS Bank Jeongin ketika sedang membuka komputer Pak Na untuk mengirimkan dokumen. Tenyata file tersebut asli dan tertera di sana kalau Rasio BIS bank tersebut 9,3%. Hye Jun langsung mencetaknya. Dokumen tersebut diberikan pada Chae Lheon.
Hye Jun tahu betul sebenarnya Chae Lheon ini mempunyai prinsip dan idealisme yang sama dengan dirinya. Maka itu dia berani memberikan dokumen rasio BIS Bank Jeongin. Chae Lheon segera menyelidiki kebenarnnya. Dia juga menyelidiki siapa yang merubah rasio BIS tersebut.
Setelah semua bukti terkumpul, Chae Lheon melaporkan ke Heo Jae. Perubahan rasio BIS ini adalah hasil persengkokolan kepala biro Guk Gyeong Min, kepala biro keuangan internal Na Junpyo, Shannon Lucia (kepala Bank Bahamas cabang Korea), Kang Won Hee (kepala Bank Jeongin) dan Seo Yang Woo (direktur perencanaan Bank Jeongin). Bank Bahamas adalah calon pembeli Bank Jeongin.
Saya sebenarnya sebel banget lihat Chae Lheon yang mengabdi sekali ke Heo Jae. Padahal Hae Jae ini yang membunuh Dosen Chae. Ups spoiler. Sebenarnya pembunuhan ini karena ketidaksengajaan. Hae Jae berdebat dengan Dosen Chae tentang kebijakan ekonomi Korea. Kedua orang ini memang ahli ekonomi sekaligus penasehat presiden.
Kebetulan debatnya dilakukan diatas tebing. Ketika berdebat hebat, keduanya sama-sama emosi untuk mempertahankan pendapatnya. Saat berdebat hebat inilah Hae Jae mendorong Dosen Chae untuk menjauh. Sang dosen sepuh ini kehilangan keseimbangan. Beliau langsung jatuh ke jurang.
Hae Jae shock. Namun dia merahasiakan peristiwa ini. Ya gimana lagi nama baiknya dipertaruhkan. Apalagi kondisi ekonomi Korea Selatan sedang genting. Kalau sampai dia masuk penjara, ekonomi negara bisa terpuruk lebih dahsyat daripada krisis moneter 1998.
Kembali ke Kementrian Ekonomi dan Keuangan (KEE). Skandal Bank Jeongin ini mengakibatkan dicopotnya jabatan Ketua Komisi Keuangan. Akhinya Hae Jae naik menjadi Ketua Komisi Keuangan. Dilain pihak. Bank Bahamas mendatangkan Eugene Han untuk menyelesaikan masalah pembelian Bank Jeongin. Eugene Han adalah kepala Bank Bahamas cabang New York. Dia terkenal sebagai bankir kejam yang akan menjalankan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.
Eugene Han. Dinginkan wajahnya? |
Bankir Muda
Eugene Han selain kejam juga tidak pernah takut dengan siapapun. Ketika pertama kali bertemu, Eugene langsung menekan Hae Jae agar menuruti keinginnya. Bukannya keder, Hae Jae malah marah. Dia menganggap Eugene anak muda yang tidak punya tata krama. Hae Jae termasuk tipe pejabat senior gaya tempo dulu yang menganggap anak muda harus hormat pada yang lebih tua. Hanya Hae Jae seorang yang tidak bisa tunduk dengan keinginan Eugene.
Mulai dari sini semakin seru. Kondisi ekonomi Korea Selatan mulai mengalami krisis karena efek domino Bank Jeongin. Hae Jae diangkat menjadi Deputi Perdana Menteri Bidang ekonomi dengan bantuan koleganya Kim Seongjin (Kepala Ekonomi Presiden). Pejabat senior ini membentuk tim kecil khusus yang tugasnya membantu segala riset untuk Hae Jae dalam mengambil keputusan.
Tim ini beranggotakan Chae Iheon, Lee Hye Jun, Kepala Bagian Jo dan Sang Min. Kepala Bagian Jo ini rekan seangkatan dan yang selalu membantu Chae Iheon selama di bagian Keuangan International. Sang Min adalah sahabat dan rekan seangkatan Chae Iheon di KEE. Chae Iheon diangkat sebagai tangan kanan Hae Jae selain karena kepandaian Iheon, juga untuk menutupi rasa bersalah telah membunuh ayahnya.
Perseturuan Hae Jae dan Eugene Han semakin memanas saat Shannon Lucio ditarik ke cabang New York. Eugene Han memegang sepenuhnya Bank Bahamas Cabang Korea. Eugene semakin leluasa bergerak. Bankir muda ini tenyata sudah menyusup di kalangan parlemen, aparat pemerintahan dan para konglomerat.
Chae Iheon juga berambisi sekali untuk mengalahkan Eugene. Targetnya mengusir Eugene dari Korea Selatan. Chae Iheon tahu betul sepak terjang Eugene akan membahayakan perekonomian Korea Selatan. Banyak negara yang sudah menjadi korban Eugene. Bankir muda ini juga banyak mendapatkan ancaman pembunuhan karena perilaku jahatnya.
Drama ini kalau saya buat review lengkap sampai akhir bisa 3 kali postingan yang panjang. Ceritanya padat dan detail. Saya kalau nonton selalu sambil bawa kertas dan ballpoint. Saking kuatirnya ada detail yang terlewat. Skenarionya padat di semua sisi mulai dari awal hingga akhir. Salut pada tim penulis skenario yang mampu membuat drama dengan tema berat bisa dicerna penonton dengan santai.
Saat Eugene merelakan dirinya tertembak demi menyelamatkan Hye Jun |
Kisah Cinta yang Terselip
Selain urusan ekonomi yang rumit terselip sedikit kisah cinta yang menyentuh. Eugene Han ternyata jatuh cinta pada Hye Jun. Perempuan sederhana yang dingin ini justru mampu menghangatkan hati Eugene. Saya paling suka kalau Eugene satu frame dengan Hye Jun. Apalagi pas Eugene sedang mengamati Hye Jun dari kejauhan. Kelihatan nyata cinta di mata Eugene setiap kali menatap gadis kesayangannya.
Sementara itu Hye Jun jelas-jelas cuek. Tak ada rasa. Hye Jun menganggap Eugene hanya sekedar iseng menggodanya dan bisa jadi memanfaatkannya. Meski tak menyukai sosok bankir Bank Bahamas ini namun Hye Jun tidak pernah menolak kehadirannya. Bahkan meladeninya ngobrol. Kenapa? karena Hye Jun ingin tahu strategi dan langkah apa saja yang akan digunakan Eugene untuk mengakuisisi Bank Jeongin.
Jahat kelihatannya. Nggak sih. Dengan track record Eugene yang seperti itu wajarlah Hye Jun bersikap cuek. Namun saya paham dengan jalan pemikiran gadis muda ini. Baginya, perekonomian negara jauh lebih penting. Selain itu saya mengamati kalau Hye Jun sebenarnya menyukai Chae Iheon. Kesamaan visi, idealisme, sama-sama kesepian karena hidup yatim piatu juga menguatkan hubungan mereka.
Chae Iheon kelihatan juga menyukai Hye Jun. Lelaki muda ini selalu perhatian. Meski begitu tak nampak rasa sayang berlebihan. Tak ada ucapan yang tersirat. Kalau ada apa-apa Hye Jun jadi orang pertama yang dicari. Hanya ucapan Hye Jun saja yang didengar oleh Chae Iheon. Begitu juga Hye Jun, selalu Chae Iheon yang pertama dituju. Hanya Chae Iheon juga satu-satunya orang yang dipercaya.
Cinta antara ketiga orang ini tuh sebagai penyegaran banget. Asli harus fokus baca teks selama drama ini berlangsung. Bagi saya yang bukan orang ekonomi. Berbagai istilah ekonomi dijelaskan detail dengan teks tambahan. Asiknya tidak ada adegan ciuman selama drama ini. Aman banget nonton di televisi ruang keluarga. Tidak perlu pakai ponsel ngumpet-ngumpet.
Pada akhir drama, saya paling lega. Akhirnya Heo Jae di penjara. Saya sempat deg-degan ketika Kepala Bagian (kabag) Jo dipenjara. Padahal yang memegang bukti pendorongan tersebut adalah Kabag Jo. Ternyata sebelum di penjara, Kabag Jo sudah merancang rencana cerdik agar bukti video Dosen Chae sebelum meninggal bisa ditemukan polisi.
Meski Heo Jae berjasa besar menyelamatkan ekonomi Korea Selatan dari krisis parah. Namun tetap saja kejahatan harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Bagaimanakah hubungan Chae Iheon dengan atasan yang dihormatinya ini? Bagaimanakah dengan cinta Eugene? Apakah Eugene terus berjuang untuk mendapatkan cinta gadis pujaannya?
Tidak seru kalau saya ceritakan semua di sini. Pastinya cinta Eugene sebagai jalan untuk menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Cintanya pada Hye Jun yang tulus telah menyelamatkannya. Sosok Eugene menjadi lebih manusiawi karena Hye Jun. So Sweet.
Foto: koleksi TvN
Awalnya saya tertarik dengan drama ini tapi kok lama-lama banyak intrik dan saya pun melepaskannya untuk gak nonton, hehe.
BalasHapusIya. Intriknya banyak banget drama ini. Kebetulan aku suka sama temanya. Jaid ya betah nonton sampai terakhir.
HapusMelalui drama ini kita jadi melihat bagaimana negara lain bisa mengatasi permasalah ekonomi ya.. tidak dalam sisi hard tapi lebih ke soft, jadi kita yang lihat juga bisa belajar dan memahami dengan cara masing masing.. skandalnya bikin greget drama ini.. dan itu jadi bumbu penyedap supaya semakin renyak dramanya hehe
BalasHapusIya Kak. Jadi berasa kayak ahli ekonomi lihat drama ini. Skandalnya emang biukin greget banget nih Kah hehe.
HapusHahahaa..yaa ko ga ada adegan ciuman sihhh, kan tambah gregeeet trus baper biasanya drakor, eehh..
BalasHapushahaha bersih. Nggak ada adegan mesra sama sekali.
HapusMasya Allah, kagum saya. Detail banget review-nya, Mak.
BalasHapusBTW itu berdebat di tebing sampe ada yang terbunuh, penasaran saya, ngapain debatnya di tebing, yak?
Dosen Chae punya kebiasaan jalan-jalan di taman tiap pagi. Pas di atas tebing ketemu Hae Jae awalnya cuma ngobrol jadi debat. Sama-sama emosi.
HapusBeughh, seruuuu nih Mba
BalasHapusAku suka DraKor yg penuh intrik gini.
Habis namatin Itaewon class, kayaknya daku bakal move on ke drakor ini dah :)
Seru banget Mbak.
HapusHayuk lah. aku malah belum nonton Itaewon class.
Wih, sepertinya drakor memang memesona emak2 ya..Eh tapi aku ga demen tuh..maaf hihihi 😅 Soalnya ga ngikutin dari awal kan jadi bingung sama jalan ceritanya. Buat me time drakor cocok dong ya nemenin hari2 para moms 😘
BalasHapusHahaha iya Mbak. Tapi aku nontonnya milih-milih banget. Nggak semua drama Korea aku tonton.
HapusWalau cuma drama, tampaknya kita bisa sedikit belajar ekonomi Korea dalam drama ini ya. Kita juga bisa belajar tentang kegigihan orang untuk meraih impian karena luka di masa lalu. Bagus kayaknya jalan ceritanya
BalasHapusIya Mbak. Aku jadi belajar lagi soal ekonomi makro dari drama ini.
HapusSaya Baru selesai nonton Money Game dan suka sekali. Point pembelajarannya bagus dan cinta yang terselip sedikit dan constructive itu bagus, warm. Terima kasih sudah posting review ini, appreciate it.
HapusSatu lagi yang suka drama ini. Seneng ada seleranya sama kayak aku. Drama berat dan minim percintaan soalnya. Jarang ada yang suka.
HapusTerima kasih sudah baca review saya.
Saya bukan penggemar drakor, tapi baca review ini kok jadi pengen nonton ya wkwkwk... :D
BalasHapusAyo nonton hahaha.
HapusBaca reviewnya aja aku dah tertarik banget nih sama Drakor yang ini. Karena salah satu tema yang aku sukai nih, masalah ekonomi dengan skandal yang menjadi bumbunya.
BalasHapusToss. Kita sama seleranya ternyata.
Hapusmakin banyaaak ya mba drakor yang ditonton yaa mba..semoga bener - bener menghibuuur nih. Aku menikmati aja baca reviewnyaa hehe
BalasHapusIya Mbak. Makin sering nonton drama dan film selama di rumah hehe.
HapusWah kebetulan lagi cari tontonan nih mbak. Hehehe, nanti coba cari dan nonton aah. Saya tipe penonton yang lihat pemerannya dulu heheh
BalasHapusAku nggak pernah bisa hapal para pemain Korea. Ntar kalau lihat baru nggeh. Eh itu kan yang main di drama ini. Kalau bikin review nyontek dulu nama-nama pemainnya.
HapusKepo karena pengen nonton buat hiburan selama masa karantina ini
BalasHapusSama Mbak. Buat ngilangin bosan.
HapusAku lagi demam drakor nih mba, suami sampai beliin saya 15 judul, ngak tahu judul ini masuk ngak dalam orderannya, barangnya lagi di jalan.
BalasHapusWah mantap nih 15 judul. Semoga Money Game termasuk yang diorder.
HapusKayaknya seru sekali ini ceritanya mba, ngomongin krisis ekonomi yang terjadi di Korea Selatan, mau ah coba nonton
BalasHapusSeru banget Mbak.
HapusWaah...bisa sampai sedetail ini, cermat banget nontonnya Mbak. Ku pasti tak sanggup kayak gini hihihi.
BalasHapusNontonnya rekaman Mbak. Kalau ada yang nggak jelas bisa diputar ulang hehe.
Hapuswelehh,, saya suka nih mba genre soal bisnis dan taipan. apalagi kalau dibuat sama negara yang udah biasa main taipan2an... pasti bakalan seru.. hmmmm seandainya sudah punya banyak waktu buat marathon K-Drama nanti nonton ini ah..
BalasHapusAku sehari cuma bisa nonton satu episode, Mbak. Nggak ada waktu kalau langsung banyak. Nontonnya dicicil.
HapusAduuh Mbak, saya bacanya sampai pelan-pelan karena ingin tau kelanjutan kisah asmaranya Hye Jun. Eh, akhirnya gak jelas gitu, wkwkwk
BalasHapusApakah nantinya jadi dengan Chae Iheon atau dengan Eugene? Kan jadi penasaraaan ... ))
Aku gemes banget di bagian ini. Asli sengaja digantungin sama penulisnya.
HapusKyknya temanya berat tapi masih ada romansanya ya mbak hehe :D
BalasHapusNgebayanginnya istilah2 ekonominya haha, kalau buat yang awam angguk2 aja, tapi yg paham mungkin bisa jd ada kritis2nya soal akting2 pemainnya hehe :D
Kelihatannya berat. aslinya nggak juga sih Pil. Berasa kayak lihat kenyataan sehari-hari di Indonesia.
HapusInget banget jamannya krisis moneter tahun 1998.
BalasHapusAku pikir hanya Indonesia yang mengalami, ternyata Korea juga yaa..
Sungguh penuh dengan intrik di balik sebuah sistem perekonomian.
Aku mikir hal yang sama. Ternyata Korea Selatan juga kena imbas krisis moneter 1998.
HapusAku menikmati review mba saja lah
BalasHapusGak kuat aku nonton drakor.
Takut candu, hihihi.
Bisa lupa diri.
Kalau nonton film seri, yang bikin greget itu memang nuansa romansa ya.
Tapi eh tapi, kalau zero kissing scene yah, kurang greget atuh lah, hahaha.
Peace, mba!
Hahaha iya nih MBak. Drama ini clean banget. Nggak ada bumbu-bumbu mesranya.
HapusWaah sepertinya seru.. udah lama nggak nonton drakor yang temanya kayak gini. Masukin list berikutnya ah mumpung masih stay at home. Hehe
BalasHapusSeru. Semoga bisa segera nonton ya.
HapusDuh, kalau awam soal perekonomian ya tetap ga mudeng mba hehehee.. Kok jatuhnya satu bank bisa mempengaruhi ekonomi Korea ya? Maafkan kebingunganku. :)
BalasHapusSegar juga nih ada selipan cerita cintanya. Meskipun Eugene kejam sebagai bankir, ternyata kehadiran Hye Jun bisa membuat hatinya hangat ya. Bagian ini nih yang paling aku suka.
Efek domino Mbak. Ini yang bikin ekonomi negara. Kayak kejadian Bank Century yang di sini tuh. Ceritanya ini mirip banget sama pas jatuhnya Bank Century.
HapusBelum nonton. Tapi nanti aku ngelu ora sirah e wkwkwk. Wes ga usah nonton film sekarang krisis money beneran, nti kepikiran wkwkw
BalasHapusTenang kalau ngelu ntar di pause dulu. Makan dulu wakakaka.
HapusAku belum nonton yang ini. Tapi kayaknya seru juga nih. Kayaknya besok nonton ini ah.
BalasHapusYuuk Mbak.
Hapus