3 Jenis Masker untuk Masa Pandemi Covid19

3 jenis masker

Pemerintah Indonesia sudah menginstruksikan seluruh masyarakat yang sehat tetap harus menggunakan masker jika keluar rumah. Namun yang digunakan harus masker kain. Masker medis dan masker N95 hanya dipergunakan oleh paramedis dan para pekerja di rumah sakit.

Hal ini sesuai dengan instruksi dari WHO. Penggunaan masker kain dianggap masih cukup mumpuni untuk menangkal virus dari luar. Bagi para penderita flu atau batuk tetap harus menggunakan masker medis. Tentu saja untuk mengunci virus agar tidak menyebar.

Bukankan orang yang sakit flu atau batuk belum tentu positif Covid19? Betul. Penggunaan masker medis ini untuk jaga-jaga saja. Kita tidak pernah tahu seseorang hanya batuk dan flu biasa atau sudah positif Covid19.

Perlu diketahui bahwa banyak masyarakat yang belum mendapatkan pemeriksaan. Kebijakan pemerintah terakhir memang penggunaan rapid test ataupun swap test hanya dilakukan pada pasien yang dicurigai terinveksi covid19. Mohon maklum ini karena keterbatasan alat tes yang ada hingga saat ini.

Kembali ke masalah penggunaan masker. Sebenarnya ada masker jenis apa saja, spesifikasi dan penggunaannya bagaimana? Baiklah. Saya akan menuliskan secara lengkap pada ulasan berikut ini.

Masker Kain

Ada banyak masker kain yang beredar di pasaran saat ini. Ada masker kain tiga lapis. Masker kain dua lapis dengan tambahan tisyu di tengah banyak juga. Sebenarnya penggunaan masker kain untuk masyarakat luas ini sebagai perlindungan darurat.

Banyak masyarakat yang berada di laur rumah tidak menggunakan masker dengan alasan masker medis sangat mahal dan kian langka. Penggunaan masker kain dianggap para ahli cukup bisa menahan keluar dan masuknya virus dari dalam tubuh.

Jenis kain apa saja yang bisa digunakan? NY Times memuat pendapat dr Scoot Seagal, ahli anestesiologi. Beliau mengungkapkan cara cek kain yang baik untuk masker. Rentangkan kain ke arah cahaya. Bila tenunan kain rapat, tidak terlalu banyak cahaya yang tembus dan bahan lebih tebal maka kain tersebut bisa digunakan untuk masker.

dr Seagal menyarankan untuk membuat masker kain dari bahan katun quilting. Kalau memang bahan tersebut sulit didapatkan bisa menggunakan kain bahan apa saja. Kalau memang kainnya tipis bisa dirangkap dua atau tiga. Perkirakan dengan merentangkan kain ke arah cahaya.

Bagi Anda yang mempunyai bawaan alergi debu, disarankan tidak menggunakan tisyu di sela masker kain. Ada beberapa orang penderita alergi debu yang malah bermasalah dengan tambahan tisyu di sela masker kain.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan. Pengguna masker kain di luar ruangan idealnya hanya 4 jam. Apalagi kalau di laur ruangan yang panas. Usahakan setelah 4 jam ganti. Selain itu masker kain harus segera dicuci setelah dipakai. Cukup cuci dengan air sabun dan air hangat sudah bisa membersihkan virus dan bakteri yang menempel.

Meski menggunakan masker kain kalau tiba-tiba batuk atau bersin tetap harus ditutup. Cara menutup hidung atau mulut dengan siku tangan (batman style). Jangan menggunakan telapak tangan. Kalau masker kain basah terkena cipratan saat batuk atau bersin segera ganti masker kain yang baru.

Masker Medis

Masker ini banyak pula yang menyebutnya dengan masker bedah. Kita sering melihat digunakan oleh paramedis dan para pekerja di rumah sakit. Selain mereka, hanya orang sakit batuk dan flu yang boleh menggunakan masker medis.

Mohon maklum. Sampai saat ini, ketersediaan masker medis masih terbatas. Prioritas untuk yang sangat membutuhkan. Kasihan mereka yang harus bekerja di rumah sakit kalau sampai tidak menggunakan masker medis. Resikonya sangat tinggi tertular Covid19.

Masker medis ini mempunyai 3 lapisan kain khusus. Lapisan dalam fungsinya untuk menyerap cairan dari mulut atau hidung. Kalau bagian tengah sebagai filter kuman dan virus. Sedangkan lapisan luar untuk menahan kuman atau virus dari luar.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan masker medis. Pastikan bahwa bagian yang berwarna hijau atau biru berada di luar. Sedangkan bagian putih di bagian dalam. Bagian yang ada kawat tipis berada di hidung. Tekuk kawat tipis mengikuti lekuk hidung.

Pastikan masker menutup secara sempura di atas lubang hidung dan dagu. Apabila menggunakan tali biasa. Ikatlah bagian tali atas terlebih dahulu. Baru kemudian tali bagian bawah. Cuci tangan sebelum menggunakan masker.

Apabila akan melepas masker jangan sentuh bagian tengah. Buang langsung kalau selesai dipakai. Beberapa waktu lalu tersiar kabar kalau ada oknum yang menjual masker medis bekas. Ada yang menyarankan gunting masker medis sebelum dibuang ke tempat sampah.

Masker N95

Masker N95 hanya digunakan oleh dokter serta perawat yang berada di ruang isolasi Covid19 dan IGD (Instalasi Gawat Darurat). Masker N95 tidak saja mampu menahan cairan yang terpecik saat bersin atau batuk. Juga mampu menahan partikel debu yang sangat kecil di udara. Harga masker N95 paling mahal dibanding masker yang lain.

Masker ini tidak disarankan untuk digunakan setiap hari atau dalam jangku waktu lama. Masker khusus ini memang melekat ketat serta menutup sempurna hidung dan mulut. Oleh karena itu akan membuat membuat pemakai terasa pengap karena susah bernafas lega.

Bayangkanlah bagaimana perjuangan para dokter dan perawat saat merawat pasien Covid19 di ruang isolasi. Setiap hari pula harus menggunakan masker N95. Kalau pasien positif Covid19 semakin banyak, perjuangan para dokter dan perawat makin berat.

Bagi Anda yang sehat usahakan disiplin menggunakan masker kain ketika di luar rumah. Hal tersebut akan membantu juga meringankan perjuangan paramedis. Semoga kita semua selalu sehat dan pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Komentar