Pandemi Covid19 masih terjadi. Beberapa negara sudah mulai menurun angka yang positif virus Covid19. Bagaimana dengan di Indonesia? Sudah sebulan lebih pemerintah menerapkan isolasi mandiri untuk masyarakat. Tinggal di rumah saja.
Sekolah diliburkan. Para pekerja kantor bekerja secara online dari rumah. Namun sayang tidak semua orang bisa bekerja dari rumah atau tinggal di rumah saja dengan mengandalkan uang tabungan. Ada yang memang pekerjaannya tidak bisa dilakukan secara online. Banyak juga para pekerja harian. Kalau tidak bekerja ya tidak punya penghasilan. Tidak bisa beli makan dan membayar biaya untuk kebutuhan dasar hidupnya.
Seminggu setelah himbauan di rumah saja diterapkan, para pekerja harian mulai terpuruk. Siapa saja mereka? Para penjual makanan dorongan, penjual kaki lima, penjual keliling berbagai komoditas barang, buruh pabrik harian, pekerja rumah tangga harian, pengemudi ojek baik yang offline ataupun online, pengemudi angkot, pengemudi becak, para kuli harian dan masih pekerja harian yang lain.
Ini saatnya ladang amal terbuka lebar. Kita bisa membantu sesama yangs edang membutuhkan. Meski dengan uang yang sedikit kita masih tetap bisa beramal. Bagaimana caranya?
1. Dahulukan yang Terdekat
Coba perhatikan kondisi keluarga besar kita. Lihat tetangga dekat rumah. Tenggok selalu kanan kiri depan belakang. Jika memang ada keluarga yang sedang butuh makanan atau uang usahakan untuk dibantu terlebih dahulu.
Saya paham, kondisi ekonomi keluarga banyak yang kesulitan. Namun tak seharusnya beramal dan bersedakah berhenti begitu saja. Kalau memang kita tidak mempunyai uang yang banyak untuk membantu mereka, kita bisa patungan dengan tetangga yang masih mau membantu.
Setiap RT itu kan ada kelompok dasawisma. Dari kelompok kecil ini bisa menggalang bantuan. Meski tiap orang hanya mampu membantu sedikit. Kalau dikumpulkan beberapa orang jumlahnya akan lumayan.
Kalau memang masih belum mencukupi, kita bisa merekomendasikan tetangga yang butuh bantuan ini ke lembaga sosial yang bisa memberi bantuan.
2. Belanja di Tetangga
Pembelian Anda meski hanya sedikit sangat berarti buat kehidupan mereka setiap hari. Ya memang sih toko tetangga tidak ada promo atau program diskon. Harga barang yang dijual toko tetangga mungkin lebih mahal dari supermarket atau hypermart. Berapa selisihnya? Rp 10.000 atau Rp50.000? Nggak mungkin kan.
Paling hanya Rp 1.000 sampai Rp 3.000. Tak banyak kan? Anggap saja sedekah. Anda mungkin mau hitung-hitungan untung rugi. Baiklah. Kalau ke warung tetangga tak perlu keluar bensin, tak perlu bayar parkir, tak perlu dandan, jajan atau beli es kekinian. Bagaimana hitungannya? Anda untung atau rugi bila memburu barang promo.
Bisa beli online. Gratis ongkos kirim. Ya memang sih. Namun tetap saja rugi. Anda kehilangan kesempatan untuk bersedekah.
Bisa beli online. Gratis ongkos kirim. Ya memang sih. Namun tetap saja rugi. Anda kehilangan kesempatan untuk bersedekah.
3. Beli Makanan Sambil Sedekah
Selama pandemi kita jadi lebih sering masak sendiri di rumah. Memang alasannya karena kita harus makan makanan yang sehat. Iya betul banget.
Tidak bisa dipungkiri selama di rumah saja masak berapapun pasti habis kan? Capek? Pastinya. Kalau memang lelah ya sudah beli makanan jadi saja. Sekali-kali tak apa. Asalkan dipastikan komposisi gizinya masih seimbang. Sekalian beli makanan sambil sedekah.
Beli makanan dari penjual yang biasa lewat depan rumah saja. Kasihan mereka jualannya sepi selama pandemi ini. Bisa juga beli makanan matang dari penjual di sekitar rumah. Banyak penjual yang menyediakan layanan pengiriman selama pendemi covid19. Baik yang punya kurir pengiriman sendiri atau kerjasama dengan layanan aplikasi ojek online.
Kalau memang penjual tersebut tidak menyediakan jasa pengiriman, kita bisa langsung beli bungkus dan dibawa pulang. Kalau pas belanja kebutuhan rumah bisa sekalian beli. Tentu saja harus memperhatikan social distancing.
4. Ikhlaskan Uang Kembalian
Sepertinya ini hal kecil namun sangat membahagikan bari para penjual. Uang kembalian belanja atau beli sesuatu sebesar Rp 1.000 atau Rp 2.000 mungkin termasuk uang receh bagi Anda. Bagi para penjual kecil sangat berarti.
Kebanyakan dari mereka tidak mengambil untung banyak. Mungkin hanya ambil untung Rp 500 sampai Rp 2.000. Sengaja dilakukan agar harga tidak selisih banyak dengan promo di swalayan. Tentu saja untuk menarik pelanggan. Bisa dibayangkan bahagianya mereka kalau Anda mengikhlaskan uang kembalin. Lumayan banget bisa menambah keuntungan.
5. Kumpulkan Uang Coin
Bagi Anda yang memang mempunyai keuangan terbatas dan ingin tetap membantu sesama. Bisa menggunakan cara mengumpulkan uang koin. Biasanya uang koin masuk celengan. Mulai sekarang kumpulkan koin dalam dompet tersendiri. Bisa sudah terkumpul banyak bisa disumbangkan. Ada lembaga sosial yang membuka sumbangan minimal Rp 10.000.
Tidak banyak kan? Insyaa Allah juga tidak memberatkan. Kalau dengan cara mengumpulkan uang koin yang kita punya. Tidak akan terasa berat sama sekali.
Banyak cara untuk membantu sesama selama pandemi berlangsung. Bantuan kecil yang kita lakukan bisa jadi akan memberi manfaat yang sangat besar bagi yang membutuhkan. Meski kondisi ekonomi kita sedang terbatas. Semoga kita masih bisa berbagi dengan sesama.
Foto koleksi:
- https://www.dompetdhuafa.org/
- https://news.act.id/
Kebanyakan dari mereka tidak mengambil untung banyak. Mungkin hanya ambil untung Rp 500 sampai Rp 2.000. Sengaja dilakukan agar harga tidak selisih banyak dengan promo di swalayan. Tentu saja untuk menarik pelanggan. Bisa dibayangkan bahagianya mereka kalau Anda mengikhlaskan uang kembalin. Lumayan banget bisa menambah keuntungan.
5. Kumpulkan Uang Coin
Bagi Anda yang memang mempunyai keuangan terbatas dan ingin tetap membantu sesama. Bisa menggunakan cara mengumpulkan uang koin. Biasanya uang koin masuk celengan. Mulai sekarang kumpulkan koin dalam dompet tersendiri. Bisa sudah terkumpul banyak bisa disumbangkan. Ada lembaga sosial yang membuka sumbangan minimal Rp 10.000.
Tidak banyak kan? Insyaa Allah juga tidak memberatkan. Kalau dengan cara mengumpulkan uang koin yang kita punya. Tidak akan terasa berat sama sekali.
Banyak cara untuk membantu sesama selama pandemi berlangsung. Bantuan kecil yang kita lakukan bisa jadi akan memberi manfaat yang sangat besar bagi yang membutuhkan. Meski kondisi ekonomi kita sedang terbatas. Semoga kita masih bisa berbagi dengan sesama.
Foto koleksi:
- https://www.dompetdhuafa.org/
- https://news.act.id/
Komentar
Posting Komentar