Pemerintah menganjurkan seluruh masyarakat untuk tinggal di rumah saja. Namun sayang tidak semua masyarakat bisa mengikuti anjuran tersebut. Ada beberapa orang yang harus tetap bekerja di luar rumah.
Kalau mereka tidak bekerja akan membuat kehidupan kita selama tinggal di rumah akan berantakan. Misalnya Mas penjual sayur keliling, teknisi operator seluler, petugas operasional listrik dan lain-lain.
Ada juga yang memang harus bekerja agar keluarga tetap bisa makan dan kebutuhan dasar kelaurga terpenuhi. Mereka ini adalah para pekerja harian yang tidak mempunyai tabungan. Kalau mereka tidak bekerja malah nantinya akan berbahaya untuk kondisi keluarganya.
Kita yang masih bisa di rumah saja, bisa tetap makan dan tetap bisa bayar tagihan harus bersyukur. Kalau sudah mulai bosan dibetah-betahin saja. Berikut ini 5 tips agar tetap betah di rumah.
1. Berfikir Positif
Ada ungkapan yang mengatakan ambil yang baik, buang yang jelek. Ada banyak pikiran yang berkecambuk setiap baik. Pikiran baik dan buruk akan tumpang tindih. Pikiran baik akan memberikan energi postif. Sebaliknya pikiran buruk akan menciptakan emosi negatif.
Bagi yang tidak terbiasa tinggal di rumah dalam jangka waktu lama. Buang jauh-jauh pikiran negatif. Ini hanya faktor kebiasaan saja. Ketika pikiran buruk mulai datang. Sugestikan pikiran positif selalu. Kalau masih belum bisa, sibukkan diri Anda dengan berbagai aktivitas. Untuk mengalihkan pikiran yang buruk.
2. Menikmati Aktivitas di Rumah
Saat awal WFH dimulai, ada seorang teman yang berucap di WAG "Harus tinggal di rumah segitu lamanya, ngapain aja ntar."
Setelah dua minggu, "Ya ampun kerjaan di rumah ini nggak ada habisnya ya. Ada saja." katanya. Saya cuma nyengir. Biasanya sebagian besar waktu dihabiskan di kantor. Sekarang harus WFH sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Anak harus seolah online juga. Ketiga anaknya masih usia SD dan TK harus ditemani belajar semuanya. Bingung harus bagi waktu antara mengerjakan kerjaan kantor dan menemani anak-anak sekolah online.
Ya sudahlah dinikmati saja. Bagi para pekerja freelance merangkap ibu rumah tangga sudah biasa dengan kondisi seperti ini. Namun bagi para pekerja kantoran jadi tantangan tersendiri. Mau mengeluh tak akan menyelesaikan masalah. Malah bikin stress.
Dinikmati saja sambil dipelajari pelan-pelan. Manajemen waktu disesuaikan dengan kebutuhan selama di rumah. Skala prioritas harus dibuat ulang. Jangan segan pula meminta bantuan suami kalau sudah mulai kewalahan.
3. Perbanyak Waktu dengan Keluarga
Mumpung lagi banyak waktu di rumah. Tidak ada lagi sepanjang hari di kantor. Lembur saat sabtu minggu juga tak ada. 24 jam di rumah. Bersama keluarga. Alhamdulillah. Ini yang dulu dirindukan oleh para pekerja kantoran kan?
Jujur. Pasti ada keinginan lebih banyak di rumah. Bermain bersama anak. Bisa ngobrol santai bareng istri atau suami. Pasti banyak doa yang dilantunkan agar bisa menikmati lebih banyak waktu bersama keluarga.
Yap. Doa para pekerja kantor full time sudah dikabulkan. 24 jam waktu buat keluarga. Selama dalam jangka waktu yang tak terhingga. Nggak perlu pakai cuti. Tidak usah pusing tukar shift kerja. Tuhan sudah memberi langsung. Kontan.
WFH adalah waktunya memuaskan diri berkumpul dengan keluarga. Bermain dengan anak. Ngobrol panjang lebar bersama istri atau suami. Lakukan aktivitas bersama. Libatkan keluarga dalam kegiatan di rumah. Lebih eratkan lagi ikatan emosi seluruh anggota keluarga.
4. Eksplorasi Hobi
Pasti dulu pernah terbersit iri melihat teman yang masih bisa menggeluti hobinya. Sementara kita nggak smepat sama sekali. Hari kerja sibuk urusan kerjaan. Akhir pekan ribet dengan urusan kelaurga. Belum lagi kalau anak atau pasangan ada acara yang menuntut kehadiran kita.
Nah selama di rumah saja ini saatnya melirik kembali hobi yang terabaikan. Sabtu minggu nggak kemana-mana kan? Luangkan waktu untuk menikmati hobi Anda. Anak-anak tidak ada jadwal belajar online juga kan?
Siapa tahu anak-anak atau pasangan tertarik dengan hobi Anda. Kalau menggeluti hobi bersama anak-anak dan pasangan tentu akan semakin seru. Tidak ada lagi bosan kalau tinggal di rumah saja dalam waktu lama.
5. Batasi Penggunaan Gadget
Kenapa? karena banyak kenangan dan gangguan media sosial. Kenangan foto dan video selama liburan bersama keluarga atau sahabat. Kalau terlalu sering melihat kenangan tersebut malah jadi melow. Rasa ingin ke luar rumah semakin besar.
Ada berbagai berita berseliweran di media sosial. Ada yang memang berita nyata, banyak juga yang hoax. Berbagai status juga terkadang mengaduk-aduk emosi. Mungkin juga bisa membangkitkan emosi negatif.
Batasi penggunaan gadget hanya untuk kebutuhan pekerjaan atau melakukan hal-hal yang penting saja. Lebih baik tinggalkan dunia online sejenak. Lebih banyak hidup di dunia offline. Kapan lagi bisa bermain dengan anak selama 24 jam penuh. Bahagia banget kan bisa ketemu istri atau suami selama 24 jam. Nikmatilah dunia nyata.
Biegitulah 5 tips dari saya. Semua itu murni dari pendapat pribad. Kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf sebesar-besarnya. Ini hanya sekedar berbagi saja. Kalau sekiranya Anda tidak sependapat. silahkan tulis tips versi anda di kolom koment. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar