Ada ungkapan "mencegah itu lebih baik daripada mengobati". Saya setuju karena sakit itu mahal. Biaya rumah sakit mahal. Obat mahal. Kalau saat pandemi seperti ini tambah lagi. Ketersediaan ruang inap di rumah sakit isolasi sangat terbatas. Meski Anda mempunyai uang banyak, kalau rumah sakit sudah penuh ya sudah. Uang Anda tidak akan berlaku.
Satu hal yang terpenting. Jaga kesehatan selalu. Virus Covid19 hanya bisa dilawan dengan imun tubuh. Belum ada obatnya sama sekali. Pertahanankan terus agar imun tubuh selalu bagus. Apa saja tindakan preventif yang perlu dilakukan?
1. Jaga Kesehatan
Caranya mudah sekali. Jaga makanan yang cukup serat, protein dan karbohidrat. Makan yang cukup. Bukan makan yang mewah atau berlebihan. Serat cukup didapat dari buah lokal dan sayuran yang harganya murah. Seperti misalnya pisang, pepaya, bayam, kangkung, daun pepaya atau daun ketela pohon. Protein cukup dengan tahu, tempe atau kacang-kacangan.
Karbohidrat juga secukupnya saja. Nasi tidak perlu banyak. Kalau terlalu banyak malah jadi penyakit. Makan nasi cukup 3-4 sendok makan dalam sekali porsi makan. Bisa juga makan umbi-umbian, jagung atau kentang sebagai pengganti nasi.
Kalau tidak punya banyak uang ya tak perlu memaksakan diri beli ayam, daging, telur atau ikan. Tidak makan makanan berlemak, junk food, makanan instan, frozen food dan makanan dalam kemasan berpengawet. Terutama jangan menggunakan MSG dan vitsin.
Selain itu juga olah raga setiap hari. Jalan kaki di sekitar rumah selama 30 menit setiap pagi sudah cukup. Istirahat juga harus cukup, Maksudnya tidur selama 7-8 jam. Jangan begadang. Stop rokok, kurangi kafein (kopi dan teh) serta hindari minuman manis terlalu berlebihan.
2. Jaga Kebersihan
Ini adalah keharusan. Jaga diri sendiri dulu agar tetap bersih. Tak ada gunanya jaga kebersihan orang sekitar kalau diri kita sendiri tidak menjaga kebersihan. Caranya gampang sekali.
Rajin mandi setiap hari. Rajin cuci tangan sebelum makan atau setelah memegang peralatan yang sekiranya tersentuh banyak orang. Jangan sering-sering menyentuh wajah. Ganti masker yang digunakan setiap 4 jam sekali kalau di luar rumah. Rajin cuci masker yang telah digunakan. Segera ganti baju dan mandi bersih setelah dari luar rumah.
Jika sedang batuk atau flu. Jangan sembarangan meletakkan tisyu atau masker bekar pakai. Tisyu harus segera dibuang ke tempat sampah. Begitu juga dengan masker harus segera dicuci. Kita mungkin negatif covid19 namun tetap berhati-hati agar kita tidak menulari orang lain.
3. Jaga Jarak
Pemerintah sudah menganjurkan untuk tinggal di rumah saja sebagai langkah social distancing paling aman. Kalau memang masih harus bekerja atau pergi ke luar rumah harus tetap jaga jarak 2 meter. Hindarilah kerumunan.
Beberapa kota sudah menerapkan PSBB. Pengawasan dan pemberlakuan jam malam berjalan dengan sangat ketat. Ikuti protokol yang ada. Tidak perlu keluar rumah kalau tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Kalau perlu belanja lebih baik belanja di dekat rumah saja. Bisa juga belanja di toko tetangga.
4. Jaga Diri
WHO sebagai organisasi kesehatan dunia sudah menginstruksikan untuk orang yang sehat, jika keluar rumah harus menggunakan masker kain. Patuhi anjuran ini. Displin mengunakan masker kain. Apabila badan menunjukkan gejala akan flu dan batuk. Berdiam dalam ruamh saja dahulu.
Kalau mulai terasa batuk atau flu segera pergunakan masker meski di rumah saja. Isolasi diri sendiri dalam kamar yang terpisah. Usahakan sedikit mungkin berinteraksi dengan anggota keluarga. Jangan keluar rumah sama sekali selama 14 hari.
Segera makan yang banyak. Istirahat yang banyak. Jangan lupa untuk minum vitamin dan supleman untuk menaikkan imun tubuh. Pahami kondisi tubuh. Jika merasa panas tinggi, kesulitan untuk menelan dan sesak nafas. Segera ke klinik atau rumah sakit terdekat.
5. Jaga Pikiran
Kondisi pandemi yang panjang. Harus tinggal di rumah saja dalam waktu lama. Berbagai berita di televisi atau media sosial terkadang bikin sesak nafas dan mengelus dada prihatin. Stress? please jangan.
Kondisi stress akan menurunkan imun tubuh. Ini sangat berbahaya. Jaga selalu agar pikiran terus positif. Alirkan energi yang baik dan bahagia ke pikiran. Kalau perlu diet media sosial. Pergunakan televisi dan internet untuk melihat acara atau berita yang membahagiakan saja.
6. Jaga Ibadah
Saat kondisi tidak menentu seperti saat ini adalah saat yang tepat untuk terapi ketenangan jiwa. Fisik, emosi dan ekonomi terguncang bersamaan. Perbanyak ibadah. Lantunkan sebanyak-banyaknya doa setiap saat.
Ibadah dan doa yang kita lakukan adalah salah satu self healing yang ampuh. Diri ini akan lebih tenang. Emosi juga lebih tertata. Semoga kita semua selalu sehat. Semoga kita semua selalu kuat bertahan hingga pandemi ini berakhir. Insyaa Allah. Bismillah.
Foto: koleksi Palang Merah Indonesia
Komentar
Posting Komentar