Hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus adalah salah satu hari yang paling ditunggu. Terutama anak-anak. Momen yang paing ditunggu adalah aneka lomba dengan banyak hadiah. Namanya juga anak-anak. Kalau dapat hadiah pasti senang.
Hadiah ini biasanya berupa buku tulis, pensil, bolpoint, tempat minum atau tempat makan. Meski sederhana tapi kalau dapat hadiahnya bahagia banget. Perlombaan ini salah satu ajang untuk melatih anak berkompetisi.
Selain itu juga bisa melatih anak untuk bersikap sportif. Kalau menang tidak sombong. Bila kalah tidak iri hati dengan yang menang. Anak bisa belajar untuk menerima kekalahan. Ornag tua juga bisa memberi pengertian pada anak kalau kalah adalah hal yang biasa. Tidak selamanya harus menang terus.
Berikut ini 3 lomba yang termasuk legend. Dari jaman saya masih kecil sampai sekarang sudah segede gaban tetap ada lomba ini setiap tahun saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
1. Lomba Makan kerupuk
Ini adalah lomba favorit anak-anak. Seru dan menantang. Bagaimana bisa menghabiskan kerupuk yang digantung dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kerupuk digantung pada tali rafia. Biasanya tali ini tidak stabil. Gampang goyang-goyang.
Kalau menarik kerupuknya agak keras, pas kerupuk lepas dari gigitan bisa melenting tinggi. Perlu perjuangan lagi untuk meraihnya. Bukan cuma pesertanya saja yang mengalami keseruan. Para penonton juga mengalami hal yang sama.
Seringkali justru penontonnya yang lebih heboh dari pada peserta lomba. Apalagi kalau ada peserta yang kocak. Beberapa tahun terakhir, lomba makan kerupuk tidak hanya untuk peserta anak-anak. Peserta dewasa ini tak kalah serunya. Apalagi kalau pesertanya ada yang tua dan giginya ompong. Heboh.
Strategi menang : harus bisa mengunyah makanan dengan cepat. Selain itu harus punya leher yang kuat. Mendongak terus dalam waktu yang lama itu pegel cuy.
2. Lomba Balap Kelereng
Satu lagi lomba kesukaan anak-anak. Jaman saya kecil dulu tidak pernah menang ikut lomba ini. Bagi saya, ini termasuk lomba yang nggemesin banget. Kelihatannya sepele. Hanya membawa kelereng dalam sendok lalu jalan sampai ke garis finish. Itu teorinya.
Kenyataannya. Susah banget. Tangan harus tetap stabil. Tidak boleh bergoyang. Kalau sampai terlalu banyak goyang otomatis kelerang dalam sendok akan jatuh. Ini berarti mata harus fokus ke sendok dan kelereng. Sementara itu kaki harus jalan cepat menuju garis finish.
Strategi menang : fokus dan konsentrasi. Fokus pada kelereng dan konsentrasi menuju garis finish. Penonton lomba ini biasanya heboh teriak-teriak menyemangati para peserta lmba. Hal ini bisa membuyarkan konsentrasi. Bisa bikin tidak fokus juga.
3. Lomba Karnaval
Perayaan 17 Agustus identik dengan karnaval. Dimana saja pasti ada karnaval. Baik skala kecil maupun besar. Pesertanya juga beragam. Mulai dari anak PAUD sampai dengan dewasa. Paling sering memang karnaval yang pesertanya anak-anak. Namun banyak juga karnaval yang pesertanya remaja atau dewasa.
Dahulu peserta karnaval hanya menggunakan baju profesi atau baju adat. Kalau sekarang labih beragam lagi. Apalagi kalau pesertanya dewasa. Lebih unik dan aneh-aneh kostum yang digunakan peserta karnaval.
Saya paling suka kalau lihat lomba karnaval yang diadakan tingkat kelurahan. Kostum yang digunakan banyak yang unik dan aneh-aneh. Pernah ada peserta yang dandan ala setan. Pernah juga yang dandan seperti ibu hamil. Padahal semua pesertanya laki-laki.
Urusan jalan-jalan keliling pakai yel-yel gaya yang menarik. Ada juga yang menyanyi dengan lirik lagu yang sudah diubah-ubah. Pakai plesetan atau lirik lagunya dibuat yang lucu. Ini yang bisa mengundang tawa para penontonnya. Hawa panas tak akan terasa karena kemeriahan suasana.
Strategi menang : buat ide kostum yang smeenarik mungkin. Saat jalan keliling, nyanyi dengan lagu-lagu yang iriknya sudah diubah jadi lucu. Saat perform di depan juri gunakan yel-yel dan gerakan yang lucu.
Jadi kangen kemeriahan perayaan kemerdaan Indonesia. Tahun ini memang sepi. Tidak ada aneka lomba ataupun karnaval. Semoga perayaan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus tahun depan akan meriah lagi dengan berbagai acara.
Foto : koleksi pribadi
Waktu kecil, saya malu buat ikutan lomba agustusan. Akhirnya gak pernah ikutan lomba deh, hehehe... Pas udah gede, kok seru ya ngeliatnya. Salam kenal dari Blogmashendra
BalasHapusApalagi sekarang lomba agustusan aneh-aneh dan kreatif ya. Lebih seru lagi. Salam kenal juga.
Hapus