Saat awal ngeblog, saya tidak punya harapan apa-apa pada blog ini. Hanya untuk media penyalurlan hobi menulis. Itu saja. Seiring perjalanan waktu, saya jadi tahu banyak kalau blog bisa diberdayakan semaksimal mungkin. Blog bisa memberikan sebanyak-bayaknya manfaat untuk saya dan keluarga. Saya jadi menaruh banyak harapan pada blog ini. Apa saja harapan itu?
Pasif Income
Saat usia 29 tahun sebelum resign kerja kantoran. Saya punya rencana jangka panjang. Saat usia 50 tahun nanti, saya ingin semua pekerjaan sudah auto-pilot dan sudah punya pasif income rutin setiap bulan. Saya usia 50an, insyaa Allah anak-anak sudah masuk masa pra-remaja atau remaja. Saya ingin fokus mendampingi anak-anak di masa yang berat itu.
Sejak lama saya sudah merencanakan apa saja nanti pasif income yang akan saya andalakan. Besar harapan saya kalau pekerjaan menulis bisa menyumbang sebagai pasif income. Rencana saya sih dari blog dan royalti buku. Semoga tercapai cita-cita saya ini. Aamiin.
Kenang-kenangan untuk Anak Cucu
Saya meski sudah bekerja professional sebagai bloger tapi masih pakai hosting gratisan. Domain saja yang bayar tiap tahun. Banyak teman yang ngledekin saya. Banyak juga yang manas-manasin pindah ke hosting berbayar. Biar blog cepat optimasinya. Cepat dapat duit gede.
Kalau mendengar ucapan mereka, saya senyumin saja. Iya sih memang kalau pakai hosting berbayar dan pakai jurus SEO, artikel akan cepat page one di laman google. Saya tahu. Namun saya ingin tetap bertahan pakai hosting gratisan blogspot. Kalau soal bisa page one yang terpenting akan saya usahakan semaksimal mungkin. Hasilnya terserah Allah saja kapan akan menaruh artikel saya di page one.
Saya ingin saat meninggal nanti, blog ugikmadyo.com masih bisa dibaca oleh anak cucu sebagai kenang-kenangan. Saya sudah pesan ke beberapa orang yang tahu pasword blog. Pesan saya sederhana. Saya minta tolong ketika saya meninggal, domain saya diubah ke domain gratis blogspot lagi. Biar blog saya tetap ada. Saya tidak ingin menyusahkan keluarga untuk membayar domain setiap tahun.
Semoga cucu cicit keturunan saya, yang belum sempat ketemu bisa mengenal sedikit tentang diri ini dari tulisan-tulisan di blog. Doa saya selama ini semoga blogspot terus menyediakan layanan blog gratis se lamanya. Selama-lamanya hingga akhir dunia. Aamiin.
Tabungan Pahala
Ada ungkapan, mulutmu adalah harimaumu. Kalau di dunia maya ungkapan ini berubah menjadi tulisanmu adalah harimaumu. Jika menulis tentang sesuatu harus sangat hati-hati. Jangan sampai jadi boomerang untuk diri sendiri. Jejak digital tak akan pernah hilang di dunia maya.
Saya pernah baca di suatu artikel (maaf saya lupa nama penulisnya), ada satu kalimat yang menarik perhatian saya "tulisan bisa membawa penulisnya ke surga atau neraka". Saya merinding saat membacanya. Apapun tulisan itu, baik yang ditulis saat iseng maupun serius. Nauzubillah minzalik. Saya teringat berbagai tulisan yang pernah saya buat. Setiap kali selesai menulis ya sudah. Tidak pernah ditengok lagi. Saya bikin tulisan baru lagi.
Saya sempat was-was, pernah nulis apa saja dulu. Kalau mau ditelusuri juga sulit. Blog pertama sudah terhapus semua. Ya sudahlah semoga saya dimaafkan. Mulai dari nol lagi. Sejak saat itu, saya lebih selektif saat menulis dan menerima pekerjaan sebagai penulis.
Saya sudah tidak pernah lagi menerima pekerjaan review yang berkaitan dengan riba. Artikel lama tentang riba yang sudah habis masa kontraknya, saya masukkan kembali ke file draft.
Saya tidak pintar dalam urusan agama. Saya masih belum banyak paham tentang hadist dan isi Al-qur'an. Masih banyak hal yang harus saya pelajari. Maka saya tak berani berdakwah melalui tulisan. Hanya saja, saya ingin sekali mempunyai tabungan pahala lewat tulisan-tulisan saya.
Jalan tengahnya, saya berusaha semaksimal mungkin tidak menulis tentang hal-hal yang buruk. Saya berusaha menulis sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Kalau menulis fiksi saya hindari menulis tentang sihir dan sebangsanya. Bagi saya yang terpenting berusaha semaksimal mungkin. Semoga saja semua tulisan saya jadi tabungan pahala yang akan memasukkan saya ke surga. Semoga tidak ada tulisan saya nanti yang akan mengantarkan ke neraka. Aamiin
Komentar
Posting Komentar