Lapar tuh selalu datang tanpa permisi. Suka-suka dia datangnya. Biasanya si lapar ini datang di saat yang tidak tepat. Diri hari, tengah malam atau siang kerontang saat enak-enaknya tidur siang. Kalau si lapar datang pas siang hari masih lumayan enak. Masih ada persediaan masakan di meja makan. Kalau sudah tak ada tinggal beli. Males keluar rumah? Buka aplikasi ojek online. Pilih layanan pengantaran makanan. Pilih menu. Selesai.
Nah yang jadi masalah adalah si lapar datang saat malam atau diri hari. Saat banyak penjual makanan sudah tutup. Pilihan menu terbatas pada tempat makan yang buka 24 jam. Harus ada pilihan lain nih. Berarti harus tersedia ransum khusus penjinak lapar di malam hari. Apa saja itu:
1. Mie Instan
Ini nih ransum andalan yang ada di rumah. Penyelamat saat lapar melanda di malam hari. Teman setia begadang saat lapar melanda. Eits, perlu diingat. Tidak boleh makan mie instant tiap hari. Tidak baik untuk kesehatan lambung dan usus.
2. Frozen Food
Makanan ini andalan ibu-ibu. Selalu ada persediaan di kulkas. Sebagai penjaga gawang kalau pas lagi malas masak. Lauk frozen food bisa jadi penyelamat pula saat lapar di malam hari. Nugget, sosis, fillet atau aneka bakso.
Jadi masalah kalau pas lapar, pas nasi habis. Frozen food cuma jadi camilan. Belum mengenyangkan. Kalau campur dengan mie instant? Bisa juga sih. Bisa juga stok kentang frozen yang siap digoreng. Lumayan mengenyangkan. Hanya saja harganya lumayan mahal untuk frozen food yang enak dan sehat. Kalau sering-sering dikonsumsi. Bisa tekor uang belanja.
3. Quakers
Kalau yang satu ini termasuk yang bisa mengenyangkan saat perut lapar di malam hari. Cara buatnya juga mudah. Tinggal taruh mangkok. Tuang air hangat. Aduk-aduk sebentar. Selesai. Langsung bisa dinikmati. Masalahnya. Quakers ini termasuk bahan makanan yang lumayan mahal. Biasanya hanya untuk sarapan. Kalau plus buat makan tengah malam, apa kabar anggaran dapur? Dompet bisa ngos-ngosan nanti di akhir bulan.
4. Seblak Kocil
Saya termasuk pecinta seblak. Khusus seblak dengan citarasa Bandung. Ini yang susah-susah gampang kalau di Surabaya. Seblak yang cocok dengan lidah saya baru ada 2 penjual, yaitu di daerah Ketintang depan Telkom dan Sentra Kuliner Jajar Tunggal. Lokasinya lumayan jauh, untung saja yang di Jajar Tunggal sudah kerjasama dengan jasa pengantaran ojek online.
Sialnya, saya seringnya ingin makan seblak saat begadang mengejar deadline. Ngidam seblak ini biasanya datang setelah jam 12 malam. Saat mata ngantuk plus otak nge-hank butuh asupan ide segar. Kalau makan seblak pedas, mata langsung terang benderang. Jam segitu, Akang seblak langganan mah sudah tutup. Saya kan jadi galau sendiri ngidam tak tertunaikan.
Untunglah, awal bulan April saya ketemu dengan DapoerBoga yang jualan seblak Kocil. Seblak ini sudah dipacking frozen dan dilabel sebagai seblak instan. Dalam satu kemasan terdiri dari: bumbu inti seblak, mie kering, cuanki lidah, batagor kering, bakso, sosis, kerupuk udang, sukro cikur dan bubuk cabai daun jeruk.
Cara bikinnya gampang. Tinggal didihkan air. Lalu masukkan bumbu inti seblak plus bahan-bahan seblak. Ada panduan lengkap dikemasan. Tinggal cemplung-cemplung saja. 4 menit sudah matang. Rasanya sesuai dengan selera saya. Seblak rasa Bandung. Ternyata bumbu inti seblaknya merupakan resep keluarga Bu Elisa, pemilik DapoerBoga.
Saya paling suka dengan cuanki lidah dan batagornya. Pas komposisi bumbunya. Bakso dan sosis juga sudah dipotong-potong. Tinggal cemplung saja. Praktis. Oh iya, rasa seblak sudah pedas. Kalau buat pecinta pedas sih masih kurang kayaknya. Tinggal dimasukkan bubuk cabai daun jeruk biar lebih nampol pedasnya.
Kalau gini sih, saya bisa stock banyak seblak Kocil di kulkas. Pas pengen bisa langsung bikin sewaktu-waktu. Tak perlu lagi harus keluar rumah atau pesan lewat aplikasi ojek online. Harganya tak mahal, 17.500/pack.
5. Bakso Kocil
Selain seblak instan, DapoerBoga juga membuat bakso instant. Sama dengan seblak. Bakso ini cara masaknya juga gampang. Tinggal cemplung-cemplung di air yang didihkan.
Dalam satu pack bakso instant terdiri dari bakso dengan 10 varian rasa (bakso standar, bakso lombok, bakso kasar, bakso jagung, bakso keju, bakso jamur), mie kering, bubuk kaldu bakso, bawang goreng dan sambel mercon.
Cara masaknya juga sama gampangnya. Didihkan air lalu masukkan bahan-bahan yang ada dalam pak Bakso Kocil. Pakai ajian cemplung-cemplung. 4 menit matang. Enak kan. Bisa makan bakso sewaktu-waktu. Saat tengah malam lapar. Tak perlu nunggu sampai ngantuk baksonya matang.
Untuk Bakso Kocil pakai bahan daging, bukan bakso Aci. Bakso, bubuk kaldu bakso dan sambal diracik sendiri oleh Bu Elisa. Harganya pun tak mahal, 17.500/pack.
DapoerBoga
Seblak Kocil dan Bakso Kocil ini diproduksi sejak Januari 2021. Namun Bu Elisa sudah bergerak di bidang kuliner selama 13 tahun. Beliau sering memberikan pelatihan kuliner untuk berbagai kalangan. Beliau punya YouTube channel khusus acara memasak di https://youtube.com/channel/UChO0arEOxDiq3X3Ze1bDBTA.
DapoerBoga berlokasi di Sidoarjo. Meski begitu seblak kocil dan bakso kocil sudah merambah ke berbagai kota di Indonesia. Pengiriman ke luar kota Sidoarjo dengan paket paxel.
Berhubung tidak menggunakan bahan pengawet seblak kocil dan bakso kocil hanya tahan di suhu ruang selama 2 hari. Kalau disimpan di kulkas bisa bertahan10 hari. Sedangkan di freezer bisa sampai 6 bulan. Dengan catatan, kemasan tidak terbuka dan tidak keluar masuk freezer.
Pemesanan selain lewat Instagram DapoerBoga juga bisa langsung WA Bu Elisa di nomer +62818-584-552.
Selamat berbelanja. Saya tidak tanggung jawab kalau jadi ketagihan seblak Kocil dan bakso Kocil.
Foto by Ugik Madyo
Komentar
Posting Komentar