Drama Korea Taxi driver ini saya kira bercerita kisah tentang suka duka para sopir taxi. Ternyata... Jauh melenceng saudara-saudara. Saya juga yang error. Tidak mungkin drama Korea Selatan biasa saja. Pasti ada 'sesuatu'.
Kisah drama ini dimulai dari seorang Jang Sung-chul (Kim Eui-sung). Pak Jang adalah pemimpin Yayasan Pelangi. Yayasan ini mempunyai misi membantu para korban kejahatan. Yayasan Pelangi ini bekerja sama dengan Kantor Kejaksaan. Pak Jang aslinya seorang pengusaha. Beliau mempunyai perusahaan taxi yang besar. Perusahaan ini adalah warisan orangtuanya. Pak Jang mulai menggelola perusahaan taxi Pelangi setelah orangtuanya meninggal.
Pada episode awal, taxi pelangi diperlihatkan sama seperti perusahaan taxi pada umumnya. Deretan taxi, pengemudi taxi yang hilir mudik keluar masuk perusahaan. Serta berbagai aktivitas transportasi pada umumnya. Ternyata taxi pelangi ini punya divisi layanan khusus. Taxi premium. Pengemudinya juga khusus. Hanya satu orang, yaitu Kim Do-gi (Lee Je-heon).
Balas Dendam
Taxi Pelangi premium punya layanan khusus yaitu untuk balas dendam. Loh? Iya, betul. Sudah jadi rahasia umum, ada kasus yang tidak bisa diselesaikan secara adil di pengadilan. Nah Pak Jang ini punya 'hobi' memberikan kartu nama taxi premium pada para korban ini. Eh lah kok njelalah para korban kok ya tergoda buat menghubungi taxi pelangi premium. Pas kan.
Layanan premium adalah tim kecil dari perusahaan taxi milik Pak Jang. Mobilnya hanya satu. Sopirnya ya cuma satu Kim Do-gi. Tim pendukung ada 3 orang. Ahn Go-eun (Pyo Ye-jin) sebagai ahli komputer. Aslinya Go-eun ini kerja di bagian admin. Lalu ada Chou Kyung-koo (Jang Hyuk-jin) dan Park Jin-eon (Bae Yoo-ram). Keduanya adalah ahli mekanik mesin mobil yang handal. Seluruh modifikasi taxi premium adalah hasil karya mereka berdua. Profesi asli keduanya sebagai mekanik di taxi pelangi.
Mereka berempat kana menjadi satu tim taktis lapangan saat menangkap pelaku kejahatan. Do-gi akan menjadi penyerang utama. Sedangkan Go-eun sebagai tim belakang layar. Sedangkan Kyung-koo dan Jin-eon sebagai tim fleksibel serba bisa. Kadang di belakang layar, kadang juga membantu Do-gi membekuk pelaku. Kedua pria ini jago menyamar. Peran apa saja bisa.
Setelah tertangkap pelaku dititipkan ke the mother (Cha Ji-yeon) . Seorang perempuan pemimpin gangster yang biasa dipanggil Bos Cha. Para pelaku dimasukkan ke bilik-bilik kecil mirip seperti penjara. Merek juga diberi makan dan obat jika sakit. Saya sempat heran kenapa tidak diserahkan ke kejaksaan. Kan Pak Jang punya koneksi yang bagus di Kejaksaan.
Ternyata Pak Jang menginterograsi semua pelaku. Semua bukti-bukti kejahatannya dikorek. Pak Jang juga melakukan brain storming pada para pelaku. Tujuannya agar mereka menyesali perbuataannya dan tidak akan mengulangi lagi.
Latar Belakang yang Sama
Para korban kejahatan ini ternyata ada yang kasus besar. Pelakunya ada yang berbahaya. Saya sempat heran, Do-gi jago amat. Ahli bela diri dan senapan. Seperti sudah terlatih sekali. Ternyata Do-gi adalah mantan anggota tentara khusus. Saat pulang cuti ke rumah Ibunya, ternyata Ibunya sudah meninggal. Ibunya dibunuh. Tidak ada bukti sama sekali tentang pelaku pembunuh. Polisi tidak bisa menangkap pelaku hingga akhirnya kasus Sang Ibu ditutup.
Pak Jang menawarkan bantuan untuk mencari pembunuh Ibunya. Maka Do-gi mengundurkan diri dari tentara dan terus mencari pembunuh Ibunya. Dia berharap saat melakukan penyelidikan misi balas dendam bisa menemukan pembunuh Ibunya.
Masa lalu Do-gi sama dengan Pak Jang. Kedua orang tua Pak Jang dibunuh saat di kantor taxi Pelangi. Sebenarnya taxi pelangi ini adalah milik orang tua Pak Jang. Sayang kasus pembunuhan ini buntu karena kurangnya bukti. Pelaku pembunuhan tak bisa ditangkap. Pak Jang bertekad untuk mencari pembunuh orangtuanya dan akan membunuhnya persis seperti orangtuanya dibunuh.
Kalau Go-en menjadi ahli komputer karena Kakaknya. Sang Kakak dijebak pacarnya untuk berhubungan intim. Ternyata adegan mereka direkam dan dijual ke situs porno. Tentu saja wajah Kakak Go-en yang terlihat jelas. Rekaman tersebut viral. Kakak Go-en malu sekali. Dia tak mau melanjutkan kuliah. Go-en saat itu masih SMA. Kakak Go-en juga diperas oleh si pacar untuk menghentikan tayangan video mereka. Seluruh uangnya habis terkuras. Kakak Go-en depresi dan bunuh diri.
Sejak saat itu Go-en belajar komputer mati-matian. Go-en setiap hari berkelana di dunia maya untuk menghapus video Kakaknya. Dari sinilah dia menjadi hacker handal. Bisa masuk ke semua situs dan mengacak-acak isinya. Kalau Kyung-koo dan Jin-eon, saudaranya dibunuh juga. Pelakunya belum ditemukan.
Keempat orang ini awalnya bertemu dengan Pak Jang dalam kondisi depresi. Perasaan bersalah bergabung dengan rasa dendam terakumulasi. Pak Jang menolong mereka. Menemani dan mengirim mereka melakukan konseling psikiater. Lalu mereka bergabung bersama.
Balas Dendam Terbalik
Segala aksi Do-gi dan timnya akhirnya tercium aparat penegak hukum. Jaksa Kang (Esan) yang pertama kali curiga. Jaksa Kang adalah seorang jaksa wanita yang lurus. Dia tak sengaja menemukan bukti salah satu kasus yang ditutup paksa. Ternyata semua pelakunya hilang. Saat terakhir pelaku terlacak sedang bertemu dengan Do-gi. Dia tak sengaja membuka file orang hilang banyak yang pelaku kejahatan yang kasusnya buntu.
Penyelidikan Jaksa Kang akhirnya bermuara ke Perusahaan Taxi Pelangi. Berhubung Pak Jang ketua Yayasan Pelangi, Jaksa Kang jadi ragu-ragu. Meski begitu Pak Jang meminta tim taxi premium untuk berhati-hati saat beraksi.
Saya sebenarnya nggak sreg dengan pilihan Pak Jang untuk menitipkan para pelaku yang sudah ditangkap ke Bos Cha. Kenapa kok nggak langsung ke polisi. Ternyata kalau Pak Jang sudah selesai menginterogasi, pelaku akan dibuang ke laut. Urusan kemudian mereka hidup atau mati itu urusan takdir.
Celah ini dimanfaatkan oleh Bos Cha. Kebetulan ada Konglomerat yang mencari donor mata. Kebetulan ada salah satu tahanan yang akan dilepas ke laut. Kebetulan lagi kok ya matanya cocok untuk dijadikan donor. Bos Cha langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengambil matanya sebelum dibuang ke laut.
Sialnya tahanan tersebut berhasil melarikan diri. Sial kedua, dia melepaskan senua tahanan di 'penjara' Bos Cha. Sial ketiga, semua tahanan menyusun strategi untuk membalas dendam ke Pak Jang, Do-gi serta Bos Cha dan anak buahnya. Pak Jang tentu marah besar saat tahu tahananannya kabur. Lebih marah besar lagi saat tahu kalau organ tahananannya akan dijual oleh Bos Cha. Eh ternyata Bos Cha jadi sakit hati dengan perlakuan Pak Jang.
Pak Jang dan tim taxi premium jadi diburu banyak orang. Tambah lagi Jaksa Kang dan tim kejaksaan. Masalah semakin rumit. Pak Jang merasa bersalah nyawa anak buahnya jadi terancam. Di sinilah drama ini semakin seru. Rasanya sayang banget kalau ditinggal tidur. Kalau nurut hati ingin marathon sampai episode terakhir. Hohoho itu tak mungkin Esmeralda. Bisa dimarahin suami ntar.
Sebegitu serunya?
Nggak percaya?
Silahkan tonton sendiri hehehe.
Komentar
Posting Komentar