Saat pertama kali lihat thriller drama ini, saya pikir cerita horor. Ternyata tidak ada unsur menakutkan sama sekali. Bikin deg-degan sih iya.
Cerita drama Korea Jirisan ini berkisah tentang para ranger penjaga hutan. Kalau di Indonesia semacam Petugas JagaWana. Jirisan ini adalah nama pegunungan dengan hutan yang lebat. Saking luasnya ber9asa dalam pengawasan 5 pos penjagaan. Ada seorang Seo Yi-kang (Jun Hi-hyun) yang menjadi andalan ranger Jirisan. Yi-kang adalah penduduk asli Desa Jirisan. Semenjak kecil dia sudah terbiasa jalan-jalan di pegunungan ini. Dia sangat hapal seluruh medan dan geografis Jirisan.
Pembunuhan?
Suatu saat datanglah ranger baru, Kang Hyun-jo (Ju Ji-hoon). Seorang tentara yang mengundurkan diri dan memilih untuk menjadi ranger Jirisan. Hyun-jo ditugaskan dalam bimbingan Yi-kang. Pada awalnya Yi-gang males banget harus 'ngemong' anak baru. Ternyata Hyun-jo sangat cekatan. Dia juga berpengalaman dalam menolong para pendaki yang terluka. Hati Yi-gang mulai ikhlas menerima partner-nya.
Kedua orang ini jadi tim yang solid. Keduanya saling melengkapi kekurangan satu sama yang lain. Hyun-jo tahu diri untuk menghormati Yi-gang sebagai seniornya. Inilah yang membuat Yi-gang menghargai yuniornya.
Sudah sewajarnya di daerah pegunungan ada pendaki yang jatuh atau tersesat lalu meninggal. Ternyata Hyun-jo curiga kalau kematian beberapa orang di Jirisan sengaja dibunuh. Hyun-jo menceritakan hal ini pada Yi-gang. Tentu saja seniornya yang cantik ini tak percaya. Sebagai ranger paling senior, kasus kematian beberapa bulan belakang wajar adanya. Hyun-jo tetap ngotot kalau kematian tersebut diatur agar terlihat wajar, seperti kecelakaan.
Berbagai bukti disajikan oleh yuniornya tapi Yi-gang masih ragu-ragu. Yi-gang menahan diri tidak melaporkan hal ini pada Jo Dae-jin (Sung Dong-il), pimpinan ranger wilayah. Hyun-jo akhirnya berterus terang kalau dia mendapatkan 'penglihatan' sebelum ada pembunuhan. Suatu saat Hyun-jo mendapat 'penglihatan'. Dia langsung menceritakan pada Yi-gang secara detail. Tentu saja seniornya ini tak percaya. Hyun-jo tetep bercerita pada seniornya setiap kali dia mendapat penglihatan.
Siapa pembunuhnya?
Hingga suatu saat ada yang meninggal di Jirisan. Ciri-ciri korban meninggal, penyebab meninggal dan lokasinya tepat sesuai penglihatan Hyun-jo. Barulah Yi-gang percaya dengan penglihatan yuniornya. Mereka mila menyelidiki siapa pelakunya.
Butuh waktu lama. Apalagi penyelidikan ini dilakukan secara rahasia. Mereka menyelidiki hanya saat libur shift atau saat pengunjung Jirisan sepi. Mereka berkejaran dengan waktu. Korban pembunuhan terus berjatuhan. Bukan hanya para pengunjung, ada juga warga Desa Jirisan yang meninggal. Ada yang terkena bom kentang, jatuh dan sebagian besar minum susu fermentasi beracun.
Akhirnya Hyun-jo mendapat penglihatan kalau yang meletakkan bon kentang adalah tangan dengan 3 guratan bekas luka. Yi-gang secara tak sengaja bertemu dengan pemilik tangan dengan bekas luka tersebut. Hyun-jo melihat langsung dan bekas luka tersebut sama persis dengan penglihatannya. Penyelidikan difokuskan pada Pria satu ini. Benar ternyata dugaan mereka. Semua alibi Pria tersebut sesuai. Sayang, si Pria dengan luka tahu kalau dicurigai. Dia melarikan diri dan meninggal di hutan.
Penyelidikan Terhenti
Yi-gang dan Hyun-jo lega. Meski si pembunuh tidak tertangkap paling tidak tidak ada lagi pembunuhan di Jirisan. Ternyata Hyun-jo tetap mendapatkan penglihatan. Korban meninggal masih berjatuhan. Sama seperti sebelumnya. Korban disamarkan seperti mengalami kecelakaan. Yi-gang dan Hyun-jo kembali menyelidiki.
Mereka menemukan bahwa semua korban yang meninggal pernah tinggal di Desa Jembatan Hitam. Desa ini dulu ada di hutan Jirisan bagian Lereng Gunung. Desa ini sudah lama ditinggalkan semua penduduknya. Saat ini menjadi Desa mati. Ada apa dengan Desa ini. Kenapa semua penduduk yang penah tinggal di sana harus dibunuh? Ada rahasia apa di Desa itu?
Sayang, Yi-gang dan Hyun-jo harus berpisah di tengah penyelidikan pembunuhan. Nenek Yi-gang meninggal. Yi-gang menyalahkan Hyun-jo atas kematian tersebut. Bahkan dia tak mau lagi bertemu dengan yuniornya ini. Hyun-jo yang merasa bersalah memilih pindah tugas di Pos Pengungsian yang dekat dengan Puncak Gunung Jirisan.
Hyun-jo tetap menyelidiki pembunuhan tersebut. Dia bergerilya sendiri mencari informasi. Butuh waktu lama bagi Yi-gang untuk memafkan yunior setim-nya ini. Suatu hari Yi-gang dan Hyun-jo janjian untuk ketemu. Hyun-jo sudah tahu pembunuhnya. Dia ingin menceritakan secara langsung pada seniornya ini. Sayangnya, Yi-gang jatuh dari tebing. Sedangkan Hyun-jo dianiaya oleh si Pembunuh. Ternyata Hyun-jo sudah diincar oleh si Pembunuh, yang tahu kalau Hyun-jo menyelidikinya.
Akibatnya Hyun-jo mengalami luka parah di kepala. Dia koma. Sementara Yi-gang mengalami kelumpuhan. Butuh waktu lama buat Yi-gang untuk rehabilitasi medis. Setelah sehat, Yi-gang kembali ke Jirisan untuk melanjutkan penyelidikan. Dia masih penasaran siapa pembunuh yang dimaksud Hyun-jo.
Rekomended
Saya sengaja tidak mau menebak si Pembunuh sejak awal. Saya tak mau salah tebak seperti saat menonton drama Korea Mouse. Pembunuh itu pandai menyamar. Apalagi yang psikopat. Si Pembunuh dalam drama Jirisan ini pandai mengelabui Rager Jirisan dan Polisi. Dia pandai menyamarkan pembunuh seperti kecelakaan. Ya sudahlah, saya memilih menikmati drama ini sambil menahan penasaran hingga episode terakhir.
Alur cerita drama ini bolak balik. Setting ceritanya tahun 1990-1993 dan 2018-2021. Tahun 2021 adalah masa penyelesaian masalah. Tahun 2018-2019 masa pengumpulan bukti-bukti. Sedangkan pemicu pembunuhan adalah rentetan peristiwa yang terjadi pada tahun 1990-1993.
Tenang saja. Meski alur ceritanya bolak balik tidak akan membingungkan. Ada keterangan tahun saat sebelum rangkaian peristiwa disuguhkan. Saya jadi anteng menikmati drama ini.
Sebenarnya yang bikin saya benar-benar sabar mengikuti drama ini adalah pemandangan pegunungan Jirisan yang indah banget. Cameraman sangat murah hati memanjakan mata penonton. Sepanjang episode pemandangan indah pegunungan diobral dengan durasi yang lama. Apalagi kalau pas scene ranger lagi istirahat patroli. Masyaa Allah indah banget pemandangannya. Saya seperti lagi rekreasi ke Jirisan. Lumayan bisa menghibur rasa geregetan menunggu jawaban, siapa si pembunuh sebenarnya.
Seru ya nonton film drakor. Penuh dengan teka teki alasan membunuh penduduk.
BalasHapusSeru banget Mpok
Hapus