Bulan ramadhan biasanya dapur di rumah sering tutup. Saya memang jarang masak kalau pas puasa ramadhan. Bukan karena lemes atau males pas siang hari. Lebih ke lapar mata aslinya. Kebetulan tetangga dan teman banyak yang jadi penjual musiman. Mereka berjualan hanya saat ramadhan.
Kalau pas mereka promo di group chat atau di status, saya jadi ngiler. Lengkap jualannya. Mulai dari menu appetizer, main course sampai dessert. Lengkap aneka rasa. Bisa buat berbuka puasa sampai sahur. Jika terpaksa masak ya bikin masakan yang simple. Sebagai pelengkap menu buka puasa saja. Pakai ajian cemplang-cemplung. Kalau buat sahur, saya tinggal panasin. Tak perlu masak buat sahur.
Berikut ini masakan praktis yang biasa saya bikin:
1. Puding
Puding adalah makanan kesukaaan keluarga kami. Terutama puding coklat. Menu yang sukses bikin kangen. Jika tidak ada puding di meja makan selama seminggu, otomatis ada yang request. Cara bikinnya gampang. Tinggal rebus air, tuang bubuk puding lalu masukkan susu coklat. 15 menit selesai.
Bagian paling lama adalah menunggu puding keras. Saya bikin puding tak pernah pakai vla. Polosan. Hanya saya yang suka vla. Daripada mubazir ya sudahlah. Tak usah bikin vla. Sekalian hemat tenaga dan waktu.
2. Es Timun
Tahun ini kebetulan bulan Ramadan jatuh di perpindahan musim hujan ke kemarau. Udara jadi lebih lembab. Cuaca tak menentu. Langit cerah panas mendadak mendung gelap dan hujan. Buka puasa rasanya ingin minum yang dingin dan segar.
Kondisi cuaca panas lembab begini tak baik kalau minum es saat buka puasa. Bisa jadi panas dalam. Kalau ingin minum yang dingin, saya bikin es timun. Biar bisa menyegarkan sekaligus mendinginkan perut dan suhu badan.
Cara bikinnya gampang. Pilih timun yang tidak terlalu tua. Serut memanjang. Tambahkan air dingin dan sirup. Kalau saya lebih suka bikin air gula. Gula dimasukkan air mendidih dan tunggu sampai mengental, lalu angkat. Sebenarnya kalau diminum sendiri malah tidak pakai gula sama sekali. Hanya timun diserut lalu campur air dingin. Lebih segar. Oh iya untuk efek dingin lebih baik pakai air dingin, tak perlu tambah es batu.
3. Sayur Sop Ayam Jahe
Buka puasa ingin yang berkuah dan segar? bisa banget. Andalan saya adalah sayur sop ayam jahe. Sayur sop ini sama seperti sayur sop pakai kuah kaldu ayam seperti biasa. Hanya saja ditambah dengan jahe untuk menghangatkan tubuh.
Jahe bisa dibersihkan lalu digeprek. Kalau ingin dikupas bersih juga tak masalah. Bisa juga jahe dirajang ukuran korek api. Jika memang suka mengunyah jahe. Kalau dirajang halus begini akan beresiko dikunyah langsung. Memang sensasi pedasnya lebih terasa. Kalau tak seberapa suka jahe, paling aman digeprek kasar saja.
4. Tempe Mendoan
Tempe goreng adalah menu wajib setiap hari di rumah kami. Tempe mendoan adalah hidangan favorit. Makanan ini khas dari daerah Jawa Tengah. Cara bikinnya mudah. Tempe tipis dibalur dengan larutan tepung beras encer. Kemudian digoreng sampai kering.
Sebenarnya untuk bikin tempe mendoan ini pakai tempe khusus untuk mendoan. Berhubung di Jawa timur tidak ada tempe khusus mendoan maka harus diakali. Saya biasanya menggunakan tempe Malang lalu diiiris tipis. Lumayan lah mendekati rasanya meski tak sama persis.
Menu buka puasa di rumah kami sederhana saja karena saya yang malas masak ribet. Pilih makanan yang praktis saja untuk menghemat waktu.
Komentar
Posting Komentar