Pada postingan sebelumnya, saya menyinggung tentang Kurikulum Merdeka Belajar yang digunakan oleh SMK Pusat Keunggulan. Saya akan menuliskan lebih lengkap di sini. Sebenarnya Kurikulum Merdeka ini apa sih?
Kurikulum Merdeka
Mulai tahun ajaran 2021/2022, Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan sekitar 2.500 sekolah yang telah mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK). Sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru.
Tahun ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk menggunakan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing. Mulai dari TK B, Kelas I, IV, VII dan X. Pemerintah menyiapkang angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya menggunakan Kurikulum Merdeka.
Tiga pilihan yang dapat digunakan oleh Satuan Pendidikan tentang implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka. Tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
2. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.
3. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Sebenarnya Kurikulum Merdeka ini bukan merubah total kurikulum yang sudah digunakan sebelumnya. Kurikulum Merdeka melanjutkan arah pengembangan pada kurikulum sebelumnya. Tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan jaman saat ini. Dari sinilah akan terlihat arah perubahan Sistem Pendidikan di masa depan khususnya SMK, antara lain:
1. Mata pelajaran (mapel) teori/ akademik konteknya diubah menjadi vokasional.
2. Mapel project based learning, ide kreatif dan kewirausahaan sebanyak 3 semester.
3. Magang/ Praktek Kerja Industri (prakerin) minimal 1 semester atau boleh lebih.
4. 2-3 mapel pilihan sebanyak 3 semester (misalnya: Digital Marketing, Multimedia, Bahasa Asing dan sebagainya).
5. Mapel Logika dan Teknologi Digital => Informatika.
6. Co-kurikuler wajib kontennya bebas dikembangkan oleh Sekolah dan Guru.
7. Mata Pelajaran Kejuruan => paradigma baru.
Perencanaan Berbasis Data
Nah, tiap SMK harus memiliki perencanaan yang matang demi kemajuan para siswa dan juga sekolahnya. Oleh karena itu mulai tahun 2022 menggunakan Perencanaan Berbasis Data. Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia, data, anggaran dan kebijakan. Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi masalah perencanaan.
Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan. Alurnya adalah sebagai berikut:
Analisis profil pendidikan => analisis akar masalah => program kerja => RKJM Perencanaa Jangka Menengah => RKT => RKAS => pelaksanaan kegiatan dan anggaran sekolah => monitoring dan evaluasi.
Catatan: untuk RKJM, RKT dan RKAS masuk dalam Rencana Kerja Sekolah.
Promosi yang Komunikatif dan Inovatif
Bulan Juni adalah bulan kenaikan kelas plus bulan cari sekolah bagi para orang tua dan calon murid. Tidak peduli sekolah negeri atau swasta tetap harus melakukan promosi sekolah. Materi workshop yang kedua ini dibawakan oleh DR Rulli Nasrullah, M.Si. Beliau lebih dikenal dengan nama Kang Arul di dunia blogger. Beliau menyampaikan materi tentang 'Promosi SMK: vokasi yang komunikatif dan inovatif'.
Saat melakukan promosi tentang sekolah, misalnya SMK A. Apa yang ingin kita sampaikan atau katakan diharapkan akan sama dengan apa yang diterima atau dianggap oleh masyarakat. Inilah yang namanya personal information. Terkadang informasi yang kita sampaikan tidak sesuai dengan persepsi masyarakat. Orang bisa mempunyai persepsi yang berbeda tentang SMK A. Bahkan bisa jadi jauh dari harapan kita.
Nah ini yang membuat promosi SMK menjadi gagal. Lebih baik melakukan branding SMK. Maksudnya? branding adalah sesuatu yang dipersepsikan dan diperbincangkan khalayak tentang kita. Bagaimana caranya. Carilah kelebihan SMK yang akan kita promosikan. Lalu jadikan kelebihan tersebut sebagai branding yang kuat.
Sebagai contoh SMK 1 Buduran. Kelebihan sekolah ini adalah punya hotel, punya banyak bidang usaha yang menjual (teaching factory), dan alumninya cepat dapat kerja. Bisa pilih salah satu atau semua kelebihan tersebut untuk dijadikan branding sekolah. Carilah keunggulan sekolah yang unik dan tidak dimiliki sekolah lainnya. Lalu buat menjadi branding di media sosial sekolah.
Perlakukan SMK sebagai produk. Fokus pada 'isi produk' untuk dijual. Branding yang tepat adalah menemukan value yang bisa 'dijual' ke masyarakat. Memang butuh proses. Butuh waktu agar masyarakat bisa menerima branding yang kita berikan. Branding SMK bisa berupa prestasi, sarana dan prasarana, fasilitas, teaching factory, alumni atau profil tenapa pendidik.
Cara paling cepat untuk menyebarkan branding SMK kita adalah dengan menggunakan media sosial. Rajinlah upload berita terbaru tentang sekolah. Libatkan para murid dan guru untuk aktif berkomentar di media sosial. Tak perlu diatur, biarkan saja mereka berkomentar. Biar terlihat natural.
Pilih juga waktu yang paling baik untuk upload konten di media sosial. Kapan saja? saat jam istirahat yaitu jam 12.00 - 14.00 dan malam hari sekitar jam 20.00-23.00. Jangan upload konten hari sabtu-minggu. Jangan pula pagi setelah subuh sampai jam 09.00. Ini waktunya orang buka ponsel hanya sekedar untuk iseng mengurangi kebosanan saat perjalanan ke kantor atau sekolah.
Sesuaikan juga konten dengan selera remaja. Pilihan sekolah memang pada orang tua. Hanya saja, banyak anak-anak yang menentukan pilihan sekolah saat ini. Pilih juga warna yang menarik untuk para remaja. Pelajari psikologi warna yang bisa mempengaruhi visual konten media sosial.
Seru workshop kali ini. Materinya daging semua. Semoga kita bisa bertemu lagi dalam workshop SMK yang lain. Semoga SMK semakin jaya. SMK bisa! SMK hebat!
Komentar
Posting Komentar