Waduh, besok sahabat saya menggelar acara turun tanah buat anaknya. Padahal saya masih belum boleh keluar jauh dari rumah. Teman-teman dekat juga janjian datang dan sekaligus menggelar acara reuni. Sayang sekali, saya tidak bisa datang.
Saya langsung kirim chat ke WAG (WhatApp Group) kalau tidak bisa datang karena masih harus istirahat dulu di rumah. Ternyata ada 2 teman yang tidak bisa hadir juga. Kami bertiga usul agar acara turun tanah nanti bisa live di Instagram (IG), youtube atau zoom. Kenapa tidak di tiktok? Kedua teman yang tidak hadir, tidak punya akun tiktok. Ya sudahlah yang penting biar kita yang tidak bisa datang tapi tetap bisa 'hadir'.
Upacara Tedak Sinten Online
"Ya ampun, aku bukan artis ngapain juga live." protes sahabat yang punya hajat.
Kita bertiga gigih merayu sahabat tersebut. Ternyata teman-teman yang bisa datang juga ikut membantu merayu. Biar reuni makin lengkap dan ramai.
Si Sahabat pemilik acara pada malam hari H-1 tiba-tiba memberi pengumuman di WAG.
"Besok live di IG-ku ya."
Alhamdulillah. WAG langsung riuh. Terutama kita bertiga yang tak bisa hadir. Kebetulan beberapa saudara sahabat dan suaminya tak bisa hadir di acara tersebut. Sekalian saja, biar pada nonton live nanti.
Akhirnya bisa lihat si ponakan kesayangan kita bersama lagi Turun Tanah. Para Tante sudah heboh di WAG. Saya berdoa kencang semoga besok badan kuat buat lihat acara live ini sampai selesai. Sekalian bisa ketemu online dengan semua anggota Geng Gong para Tante Heboh.
Keesokan hari, WAG ramai semenjak subuh. Para Tante yang akan datang heboh dengan baju dan dandanan. Para tamu online ikut heboh juga. Jam 9.45 live IG dibuka. Acara dibuka dengan pembacaan Al Qur'an dan ceramah oleh Uztad. Setelah itu lanjut upacara Tedak Sinten (Turun Tanah).
Turun tanah ini adalah salah satu upacara adat Jawa untuk anak-anak. Ada beberapa versi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur. Kalau di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebutannya Tedak Sinten, yang artinya turun tanah. Upacara ini dilaksanakan saat bayi berumur 7-9 bulan. Saat kaki bayi sudah kuat berdiri tegak. Ada beberapa urutan acara yang harus dilakukan.
Jenang 7 Warna
Pertama kali adalah bayi diinjakkan ke jenang dengan 7 warna yang berbeda (hitam, coklat, ungu, merah, hijau, kuning dan putih). Jenang 7 warna ini perlambang warna-warni kehidupan yang akan dihadapi Si Anak kelak. Biar tidak mubazir, jenangnya dibungkus plastik. Kaki bayi juga hanya sekedar ditempelkan pada plastik. Si Bayi digendong Bapaknya. Sementara sahabat saya menempelkan kaki bayi ke jenang.
Baru mulai tahap pertama WAG sudah heboh. Geng kita sungkan kalau rusuh di chat live IG. Akhirnya ngerumpi di WAG. Lama-kelamaan ribet juga nonton sambil ketik-ketik di WAG. Akhirnya kami bertiga memutuskan Video Call (VC) dengan beberapa teman-teman yang hadir. Walhasil kita online dengan dua gadget sekaligus.
Tangga Tebu
Tahap kedua, si Bayi naik tangga yang terbuat dari tebu Arjuno. Ritual ini melambangkan harapan agar si Bayi memiliki sifat kesatriya seperti Arjuno. Pada dunia pewayangan, Arjuno adalah tokoh yang dikenal mempunyai sifat bertanggung jawab dan tangguh.
Saya baru tahu kalau ada yang namanya Tebu Arjuno. Saya juga baru tahu kalau untuk upacara Tedak Sinten harus pakai tebu jenis ini. Saya pikir ya pokoknya tebu. Kami sempat heboh di VC karena kain jarik si Bayi kecantol. Itu jarik nyaris mau lepas. Mana si Bayi kesayangan malah ketawa lihat Papa Mamanya setengah panik membetulkan jarik.
Masuk Kurungan Ayam
Tahap ketiga adalah si Bayi dimasukkan ke kurungan ayam. Ada beberapa barang yang diletakkan dalam kurungan. Si bayi diminta untuk memilih barang tersebut. Barang yang diambil nantinya, secara simbolis sebagai cerminan minat dan masa depan anak kelak.
Katanya sih tapi saya nggak percaya. Buat seru-seruan. Suka-suka si Bayi kan mau pilih yang mana. Tergantung selera dan mood si Bayi saat dalam kurungan. Bisa jadi juga dia pilih barang yang sudah sering dibuat mainan. Mungkin juga pilih barang yang warnanya mencolok atau paling berkilau.
Barang yang disediakan dalam kurungan saat itu antara lain: tasbih, buku tulis, uang Rp 100.000, mobil-mobilan warna kuning dan 1 kemasan snack untuk bayi. Ternyata teman yang tugas pegang ponsel untuk VC mendekat ke kurungan.
Suara Mama yang mengarahkan si Bayi untuk ambil barang tertentu jadi terdengar. Kami yang lihat online jadi ikut teriak-teriak heboh ke si Bayi. Padahal kan si Bayi tidak akan mendengar. Kami yang melihat online jadi gemas sendiri.
Barang pertama yang diambil si Bayi adalah uang, tasbih dan mobil-mobilan. Eh ada yang nyeletuk "Calon konglomerat soleh, nih." Aamiin. Kami yang VC spontak teriak Aamiin bersamaan. Namanya doa baik, siapa tahu beneran terkabul nanti.
Menabur Koin
Selesai heboh kurungan. Lanjut ke tahap ke empat. Orang tua bersama si Bayi menabur koin yang dicampurkan pada beras kuning. Maknanya, meski si bayi dan orang tuanya berkecukupan harta agar selalu ingat untuk berbagi dengan sesama. Pengenalan konsep sedekah pada anak.
Aslinya sih koin dan beras kuning dilemparkan ke kerumunan undangan anak-anak. Ternyata para Ibu juga ikut berkerumun. Siap-siap rebutan koin. Teman yang bawa ponsel VC dan Live IG ikut juga. Jadi kami yang di rumah berasa ikut rebutan koin. Kami jadi ikut keseruan sambil teriak-teriak. Mana Para Emak niat banget rebutan. Lupa modus awal 'cuma' bantu anak ambil koin. Untung tidak sampai ada insiden senggolan.
Mandi Air Setaman
Selesai heboh urusan rebutan koin. Lanjut ke tahap ke lima. Si Bayi dimandikan dengan air bunga setaman. Meski secara pakem si Bayi dicemplungkan dan dimandikan. Pada kesempatan kali ini tidak dilakukan. Si bayi hanya dibasuh muka, tangan dan kaki. Kasihan kalau dimandikan. Khawatir kedinginan. Nanti masuk angin.
Doa Para Tetua
Ini adalah rangkaian acara yang terakhir. Sungkem pada Kakek Nenek dan para sesepuh. Para tetua akan mendoakan si Bayi sambil dicium keningnya. Ini momen yang paling mengharukan. Kasih sayang Para Tetua tercurah dengan doa yang khusuk untuk Si Bayi dan Orang tuanya.
Pas momen ini tanpa sadar saya ikutan nangis. VC hening. Kami terdiam dengan aneka pikiran serta doa yang terpanjatkan dalam hati. Semoga Dedek Bayi menjadi anak sholeh, qurota 'ayyun, selalu sehat dan bahagia sepanjang hidupnya.
Nonton Online dengan IndiHome
Alhamdulillah selesai. Live Instagram ditutup tapi VC masih jalan terus. Untung rumah sahabat dan kami bertiga pakai IndiHome, internetnya Indonesia. Sambungan internet lancar. Koneksinya stabil. Sejak pagi mendung gelap di rumah. Saya sudah khawatir kalau koneksi internet akan bermasalah. Siang hari sempat hujan. Alhamdulillah koneksi internet tetap aman.
Internet merupakan salah satu layanan IndoHome Telkom Indonesia. Koneksi internetnya stabil karena menggunakan jaringan fiber optik. Saya menggunakan yang kecepatan 20 Mbps. Internatnya bisa digunakan untuk 3-5 alat sekaligus.
Kebetulan saya pekerja freelance dan suami wirausaha. Kami bekerja full dari rumah. Manfaat internet di rumah sebenarnya bukan sekedar buat kerja. Buat rekreasi juga. Nonton film dan main game saat senggang.
Referensi tambahan: https://indihome.co.id/
Foto tambahan sumber: instagram @indihome
Nguri-uri budaya jawa alias melestarikan budaya jawa maap kalau salah. Meski aku dari Solo tapi gak begitu paham kebiasaan2 jawa hehehe.
BalasHapusSeru ya maak acara Tedak Sinten ini, aq membacanya ikut mrmbayangkan. Vcall.dibutuhkan jaringan internet yang kenceng dan stabil kalau tidak bakal putus2 dan gambar ngeblur. Beruntung Indihome bagus dan sekarang sudah menjangkau ke pelosok negeri
Iya bener Mbak. Nguri-uri budaya. Aku juga orang Jawa tapi tidak paham juga soal upacara adat Jawa. Makanya penasaran banget pengen tahu.
HapusAku belum pernah lihat acara tedak sinten secara langsung. Meski orang Jawa, tapi acara tedak sinten tidak lazim dilakukan di daerahku. Kayaknya seruuu ya Mak... Seru juga ini baca pengalaman nonton live IG tedak sinten keponakan. Bersyukur inetnya lancar. Coba kalau inet-nya ga lancar, berasa jalan tapi tersendat-sendat ya kan Mak...
BalasHapusIya Mak. Alhamdulillah jaringan internet IndiHome lancar. Jadi nyaman banget selama acara.
Hapusya ampun gemesnya upacara tendak sinden disiarkan online, berasa seru dan euphorianya buat keluarga yang jauh ya
BalasHapusKalo molly pernah tuh menghadiri acara akad nikah tapi versi online via zoom. Untungnya pake indihome jadi lancar koneksinya
BalasHapusSekarang acara yang kita ngga bisa datang bisa disiarkan online yah, jadi bisa merasakan euforianya seperti tedak sinten ini. Kalau temenku juga pernah ngadain tahlil online karena masih pandemi dulu. Untung ada IndiHome kan.
BalasHapusDengan adanya IndiHome jadi bisa menyaksikan acara tedak sinten versi online yaaah, kayaknya seru banget nih kerusuhan para emaks di WAG ketika acara berlangsung hehe
BalasHapusRangkaian kegiatan turun tanahnya banyak juga ya mbak. Untung bayinya anteng gak rewel selama acara. Jadi kebawa heboh baca ceritanya, bayangin nonton online tapi pada jauh-jauhan, hebohnya di tempat masing-masing :))
BalasHapusSi bayi nya pilih uang, tasbih dan mobil-mobilan ya dalam kurungan. Lucu juga dikurung gitu. Semoga jadi doa, kelak kaya raya (uang), soleh/soleha selalu ingat Allah (tasbih), berharta dan dermawan (mobil-mobilan). Aamiin
Mbaaaaa Alhamdulillah koneksi inet lancar jayaaaa ya.
BalasHapusSo, bisa ikutan acara dgn maksimal.
Ga perlu kuatir koneksi yg amburadul ya mbaaa
Ya ampun seru bener ikutan acara Tedak Sinten di IG Live. Kebayang tuh ribetnya pakai dua gadget satu IGL Live satu WAG lanjut vidcall. Rameee
BalasHapusMemang ya dengan internet bisa tanpa batas aktivitas..aku selama pandemi ikut tahlilan online dan acara akad nikah. Akhirnya meski jauh di mata tanpa hadir di tempatnya internet menyatukan keluarga dan kita semua
Haduh jadi mau jenang tuh, beneran tradisi Tedak Sinten masih dilakukan di keluargaku juga. Seruu banget sih bisa IG Live menyaksikannya, trus lancar jaya pula karena koneksinya yang kenceng makin happy yaa.
BalasHapusInternet mempertemukan yang jauuh jadi dekat.
Seru nih acara2 gini, aku inget dulu ponakanku yang emaknya org Yogya pernah melakukannya juga. Seru pas milih2.
BalasHapusDengan inet semuanya bisa ya, walau gak hadir tetap bisa melihat keseruan acara adat dan budaya kyk gini.
untuung aja ada internet lancar jaya
BalasHapusaku penasaran juga karena aku belum pernah lihat acara tedak sinten!
coba tahu aku bisa join deh nonton live
Internet itu memang terasa banget manfaatnya ya, Mak.. Yang jauh jadi terasa dekat. Jadi ingat, beberapa waktu lalu salah satu teman juga mengundang untuk menghadiri pengajian 40 hari ibundanya. Dengan internet, jarak yang membentang seolah bisa dilipat.. :)
BalasHapusAduh jadi kangen momen anakku tedak sinten, karena ini momen yang ditunggu-tunggu. Sebagai orang Jawa yang terus melestarikan tradisi jadi kangen ih lihat momen-momen seperti ini.
BalasHapusWah, menarik banget nonton upacara tedak sinten secara online
BalasHapusYang namanya tradisi,memang harus dilestarikan ya mbak
Alhamdulillah, saya pakai IndiHome. Selama ini lancar dan dan belum Ada masah.
BalasHapusJadi ikutan gemes baca cerita Mba Ugik tentang tedak sinten ponakan. Alhamdulillah internet lancar yaa. Anak-anakku enggak pakai tradisi ini, tapi ponakanku yang cowok melakukan ini. Jadi dulu waktu nabur duit receh, aku yang bantuin nyari duit recehnya, hahahaa.
BalasHapusAku di Jogja sering liat upacara tedak siten ini mb. Biasanya yang diundang ibu-ibu pengajian sekalian pengajian gitu
BalasHapusAku suka banget dengan upacara adat.
BalasHapusRasanya banyak filosofi orang Jawa yang unik mengenai pembelajaran hidup dan ini penting agar menjadikan kita semua pribadi yang selalu rendah hati.
Bersama jaringan internet yang bagus, kita semua bisa menikmati acara adat yang infomatif.
jadi inget waktu itu aku juga live pake indihome buat menghadiri upacara penutupan peti dan pas ultah kerabat. kalau diingat2 pandemi ini makin temenan bgt sama indihome
BalasHapusjaringannya mantabs banget nih Indihome , bisa diandalkan banget untuk acara live, zoom dan lainnya.
BalasHapusAlhamdulillah walaupun nggak bisa hadir tapi bisa menyaksikan acara tedak sinten secara live dan merasakan kebahagiaan orang tua dedek bayi Indihome memang bagus jaringannya aku juga berlangganan
BalasHapusIhh keren nih...tetep menjalankan tradisi dan meskipun gak bisa dateng langsung ke acara tetep bisa mengikuti lewat internet ya...
BalasHapus