Saya pertama kali gabung komunitas blog di Multiply Indonesia. Komunitas yang besar dengan berbagai latar belakang anggota. Banyak kegiatan pula yang seru. Saya bertemu dengan banyak teman dan ada beberapa yang masih tetap berteman hingga saat ini.
Kemudian seorang teman mengajak saya untuk gabung dengan komunitas BlogFams. Komunitas ini juga punya anggota yang besar. Berbagai event yang diadakan juga berskala nasional. Komunitas ini sering mangadakan berbagai event dan lomba. Para anggota bisa sering bertemu baik secara offline ataupun online.
Semakin banyak teman bloger, saya juga semakin kenal berbagai komunitas bloger. Ternyata banyak juga komunitas bloger baik yang regional, nasional atau skala internasional. Saya mulai bergabung dengan berbagai komunitas untuk menambah jejaring.
Setelah menikah, saya mulai membatasi diri gabung di komunitas dan lebih fokus mengurusi keluarga. Seiring bertambahnya umur, saya semakin jarang aktif di komunitas. Saya harus lebih fokus ke keluarga dan pekerjaa. Hanya itu alasannya. Salah satu komunitas yang masih saya ikuti sampai hari ini adalah Komunitas Emak Blogger.
Teman Rasa Saudara
Meski tidak terlalu aktif di komunitas bloger tapi saya masih berteman dekat dengan beberapa teman di berbagai komunitas yang pernah saya ikuti. Hubungan kami bukan sekedar teman bloger lagi, sudah sahabat dekat. Bahkan ada beberapa yang sudah seperti saudara.
Mungkin karena sudah kenal bertahun-tahun. Pada mulanya hanya saling blogwalking atau liputan event bareng. Apalagi kalau ada event yang harus menginap selama beberapa hari. Interaksi jadi semakin erat. Pada mulanya hanya sekedar saling bertanya kabar. Lanjut dengan curhat tipis-tipis. Merasa satu frekuensi. akhirnya malah jadi curhat pol-polan. Ada moment nangis dan ngakak bersama pula.
Ada juga beberapa teman bloger yang jadi saudara ipar. Setelah kenal dekat lalu diprospek menjadi Adik ipar atau Kakak ipar. Lebih seru lagi. Jadi saudara beneran bukan sekedar rasa saudara. Ajang perjodohan bukan saja di dunia bloger dewasa. Para anak bloger juga tak luput dengan acara perjodohan ini.
Sering kali ada event yang harus bawa anak. Ada juga memang event yang membolehkan bawa anak. Tentu saja sesama anak akan diperkenalkan masing-masing. Saking baiknya pertemanan para Ibu bloger ini, hubungan terus berlanjut hingga puluan tahun. Anak-anak juga semakin bertamba usia. Mulai deh ajang perjodoan berlangsung. Seringkali para Ibu yang agresif. Anaknya yang anteng. Mungkin setengah ngeri dengan perjodohan bar-bar yang dilakukan oleh para Emak bloger.
Teman Ngrumpi
Kalau sudah ketemu dengan teman yang sefrekuensi tentu asyik banget untuk diskusi tentang apa saja. Terkadang para bloger akan bertemu dengan client yang aneh, agency yang ajaib atau SOW yang ribet. Urusan pekerjaan seperti ini tidak mungkin dibicarakan di group komunitas bloger. Ada banyak orang yang menjadi anggota suatu komunitas. Kita tidak pernah tahu secara jelas latar belakang seluruh anggota. Apalagi anggota komunitas yang sering silent reader di group atau jarang ikut event.
Bukan berarti kita tidak bersikap profesiaonal sebagai bloger. Ada kalanya kita ingin berkeluh kesah tentang client, agency atau SOW. Semua itu adalah hal yang manusiawi. Hanya saja kita perlu berdiskusi dengan teman yang sefrekuensi. Biasanya juga obrolan bersifat private dikalangan tertentu. Teman satu circle. Urusan seperti ini perlu saling kepercayaan. Jangam sampai omongan private ini keluar ke luar circle.
Pernah terjadi, ada beberapa orang yang ngobrolin tentang suatu agency di group percakapan suatu komunitas. Ternyata ada salah satu anggota komunitas yang screenshot percakapan tersebut. Lalu tangkap layar tersebut dikirim ke group pecakapan komunitas bloger lain. Ambyar. Semua nama dan seluruh isi 'uneg-uneg' terpampang nyata. Jatuh sudah kredibilitas bloger tersebut. Baik yang di posting maupun yang memposting.
Untunglah saya bertemu dengan teman-teman bloger yang asyik buat teman ngerumpi juga. Mereka amanah dalam saling menjaga rahasia. Kami sadar bahwa ada saja hal yang menganjal dalam melakukan pekerjaan. Tentu dituntut tetap profesional dalam bekerja. Namun semua ganjalan tersebut harus dilepaskan terlebih dahulu agar kita lebih ikhlas bekerja dengan banyak hambatan. Itulah gunanya teman ngrumpi. Bukan hanya membeberkan kejelekan tapi juga untuk mencari solusi bersama.
Teman Produktif
Teman di komunitas bloger bukan hanya teman untuk seseruan. Kami juga saling tolong menolong. Teman bloger adalah support system yang paling bisa diandalkan. Kalau PV lagi jatuh, kami bisa minta tolong teman-teman untuk klik dan tahan artikel. Bisa juga saling blogwalking dan saling meninggalkan komentar di artikel.
Begitupun saat bikin content video untuk suatu produk. Terkadang dikerjakan bersama-sama. Banyak bloger yang bekerja sendirian tanpa tim. Kalau butuh orang yang mengambil video biasanya dibantu pasangan, anak atau siapa saja yang ada di rumah. Kalau kebetulan tak ada yang bisa bantu, jalan ninjanya meminta bantuan teman bloger. Seperti layaknya kerja kelompok. Kami janjian di satu tempat. Bawa produk dan properti. Barulah mulai saling bantu ambil video.
Sebagai sesama bloger sudah paham apa yang diinginkan oleh client atau agency. Jadi urusan ambil video atau foto produk lebih cepat selesai. Tinggal edit sesuai SOW lalu posting. Selesai.
Banyak Teman = Banyak Ilmu
Ngeblog bukan hanya bikin artikel lalu posting di blog. Selesai. Kalau mau artikel masuk halaman 1 search engine Google harus pakai rumus SEO. Reseach keyword yang tepat. Google analitic terkadang juga perlu di setting ulang biar selalu up date. Laporan saat diminta client atau agency nanti kan harus akurat.
Seorang bloger juga harus paham bahasa HTML. Template blog memang sudah banyak yang tersedia gratisan tapi ada saja template yang nge-lag. Terkadang tidak sinkron dengan template sebelumya. Jadi harus dirubah manual. Ada juga tempalte yang heading 1 tidak diletakkan di judul dan paragraf pertama. Para bloger harus bisa cek sendiri HTML.
Saat posting artikel biasanya juga harus dilengkapi foto, ilustrasi atau info grafis. Tidak sembarang pasang. Tidak boleh ada hak cipta yang dilanggar. Selain itu butuh trik khusus agar foto, ilustrasi atau infografis terlihat menarik untuk pembaca.
Untunglah saya punya teman-teman bloger yang baik hati dan tidak pelit ilmu. Mereka selalu sabar menjelaskan, saat saya bertanya. Kebetulan saya gaptek soal blog. Sekolah dan kuliah jurusan sosial. Belajar ngeblog benar-benar dari secara otodidak. Kalau saya belum puas bertemu jawaban di internet, langsung japri teman bloger. Daripada sok tahu dan bikin blog malah berantakan. Lebih baik saya bertanya langsung pada ahlinya.
Teman Setara
Satu hal yang bikin saya betah dalam komunitas bloger karena ada prinsip setara untuk semua anggota. Tidak ada senioritas. Tidak ada pula senior yang gila hormat dan semua kata senior adala titah yang tak terbantahkan.
Memang ada senior bloger yang harus tetap dihormati. Namun mereka semua rendah hati dan selalu ngemong dengan para yunior. Kalau memang ada yunior yang lebih banyak ilmunya, tak segan para senior bertanya langsung. Bahkan mendaulat junior untuk mengajari para senior. Tauladan para senior inilah yang membuat saya malu hati kalau sok-sokan dengan bloger baru di komunitas. Para senior dengan ilmu yang sudah sangat banyak saja begitu rendah hati. Apalah saya yang ilmunya cuma se-remahan biskuit.
Semua teman yang saya tuliskan diatas ada semua di komunitas Kumpulan Emak Bloger. Apalagi semua anggota komunitas ini adalah wanita. Sebagian besar adalah seorang Ibu. Kami jadi lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Semoga Kumpulan Emak Bloger selalu ada menemani kami para bloger.
Komentar
Posting Komentar