Dialog terbuka calon presiden dan wakil presiden Indonesia 2024 perlukah?
Perlu sekali. Memilih seseorang tak bisa sembarangan harus mengenal dulu dengam baik. Apalagi memilih seseorang sebagai pemimpin. Tidak bisa sembarangan. Harus tahu betul, bagaimana pemikirannya, karakter, visi, serta track record dari mulai dahulu kala sampai dekarang. Hal ini perlu dilakukan karena nanti, kita akan tunduk pada kepemimpinannya.
Tak Kenal Maka Tak Pilih
Saat ini, kita berada di era digital. Banyak informasi dapat diperoleh dengan mudah lewat internet. Jejak digital seseorang akan melekat pada tulisan, foto atau video. Tidak akan pernah terhapus. Kita bisa melihat karakter, pemikiran dan visi seseorang. Namun biasanya tulisan dan bahasa gambar terkadang tidak sama dengan saat bertemu dan berkomunikasi secara langsung. Selayaknya mendengar seorang bertutur secara langsung akan lebih seru, daripada sekedar membaca atau melihat video tentangnya. Apalagi saat bercerita diselingi dengan berbagai pertanyaan. Terjadilah obrolan yang seru dan mengidupkan suasana.
Proses perkenalan diri calon presiden dan wakil prsiden sudah selayaknya dilakukan dengan cara dialog terbuka. Dialog dua arah yang dilakukan secara terbuka di depan masyarakat luas. Siapa saja boleh melihat dialog ini. Siapa saja bebas menilai calon presiden dan calon wakil presiden. Semua masyarakat Indonesia berhak untuk menilai calon pemimpinnya. Suatu hal yang wajar.
Begitupun dengan calon presiden atau calon wakil presiden harus suka rela untuk hadir dalam dialog terbuka. Pun juga berlapang dada untuk menerima penilaian secara terbuka. Baik penilaian yang baik atau buruk. Tidak ada kontrol pada pertanyaan dari moderator atau penonton. Tidak ada yang tahu kemana arah angin bertiup. Bisa pertanyaan klise yang muda dijawab dengan jawaban standart. Mungkin juga malah pertanyaan menjebak yang penuh dengan retorika. Dari sinilah akan terlihat karakter dan kapasitas seseorang. Seberapa tanggap dalam mengendalikan situasi dan emosi. Serta seberapa cerdas pemikiran seseorang untuk membalik keadaan.
Dialog Terbuka Muhammadiyah
Suatu saat, saya melihat di feed Instagram official Muhammadiyah @lensamu akan mengadakan dialog terbuka untuk ketiga calon presiden dan wakil presiden. Dialog terbuka ini dijadwalkan tanggal 22-24 November 2023.
=> Anis Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar tanggal 22 November 2023 jam 09.00-11.00 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
=> Ganjar Pranowo dan Mahmud MD tanggal 23 November 2023 jam 09.00-11.00 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
=> Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tanggal 24 November 2023 jam 09.00-11.00 di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Acara ini juga ditayangkan secara langsung di TVMuhammadiyah dan youtube Muhammadiyah Channel. Bagi yang terlambat melihat secara langsung masih bisa menyaksikan di youtube kedua channel tersebut.
Saya pribadi lebih suka model dialog terbuka versi Muhammadiyah yang seperti ini. Fokus pada tiap calon presiden dan wakil presiden. Masyarakat bisa menilai dengan lebih menyeluruh. Baik karakter personal maupun program kerja mereka. Masyarakat juga lebih bisa memahami visi dan misi mereka lebih mendalam.
Saya pribadi tidak menyukai sistem debat. Seringkali saat debat, para calon akan saling adu "paling". Saling sahut dan seringkali dengan intonasi tinggi. Bikin capek lihat tontonan seperti ini. Penonton pun akan bisa pergi sebelum acara selesai.
Ingin tahu lebih banyak tentang ketiga calon presiden dan calon wakil presiden, langsung lihat rekamannya di youtube TVMuh dan Muhammadiyah Channel.
Komentar
Posting Komentar