Rasanya baru saja selesai semua hirup pikuk urusan mudik libur lebaran. Sebentar lagi sudah masuk masa liburan sekolah kenaikan kelas. Cepat sekali waktu berlaku. Lalu liburan panjang sekolah ingin kemana? Ke kampung halaman. Tempat paling nyaman untuk berlibur adalah berkumpul dengan keluarga besar. Berhubungan Kampung halaman banyak, saya akan menulis satu tempat wisata favorit dari tiap kota.
1. Air Terjun Sedudo, Nganjuk
Saya sudah lama tidak ke Sedudo. Mbah Putri sudah lama 'berpulang'. Saya ke Nganjuk hanya untuk menengok makam Mbah. Nganjuk adalah salah satu tempat tujuan liburan saat libur panjang sekolah. Salah satu tempat yang sering kami datangi adalah Air Terjun Sedudo. Lokasinya lumayan jauh dari rumah Mbah. Tempat wisata ini berada di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan.
Air terjunnya tinggi dan airnya dingin. Saya tidak pernah mendekati air terjun kalau ke sini. Saking tingginya air terjun, belum sampai dekat badan sudah basah terkena percikan air dari atas. Selain itu, air terjun ini rawan longsor. Air, Lumpur dan batuan besar tiba-tiba bisa datang dari atas. Meski cuaca cerah kalau di atas gunung hujan maka banjir Lumpur akan turun dengan kecepatan tinggi. Bapak dan Ibu selalu melarang untuk mendekati air terjun ini.
Lalu apa yang kami lakukan kalau berwisata ke sini? Jalan-jalan keliling. Udaranya Sejuk di tempat ini. Air terjun ini dikelilingi gunung dan hutan lebat. Meskipun siang hari panas tapi udaranya selalu Sejuk. Selain itu banyak penjual makanan di sini. Kebanyakan adalah nasi pecel dan gorengan. Mayoritas penjualnya Ibu-Ibu dengan membawa rinjing yang digendong.
Meski hanya menikmati air terjun dari jauh kami sudah puas. Tempatnya asri dan menenangkan kalau duduk lama di sini. Kami biasanya bawa tikar dan rantang makanan dari rumah Mbah. Main di pinggir hutan, mencari daun kering dan aneka buah hutan, makan bersama dambil ngobrol dengan sanak saudara.
Sebenarnya, saya justru sangat menikmati perjalanan menuju ke air terjun Sedudo ini. Begitu masuk Desa Ngliman banyak perkebunan mawar untuk bunga ziarah ke makam. Mawar kecil yang warnanya pink keunguan. Mata akan dimanjakan pemandangan bunga mawar dan wangi yang khas. Desa Ngliman terkenal sebagai penghasil bunga mawar makam. Selain itu juga ada tambahan wangi bunga melati dan kenanga di sepanjang jalan. Saat pulang sore hari menjelang magrib, lumayan bikin merinding gara-gara bau wangi khas makam ini.
2. Pantai Prigi Trenggalek
Pantai Prigi adalah salah satu pantai Selatan yang indah. Pantai ini berada di daerah Watulimo, tempatnya di Desa Tasimadu. Sekitar 45km dari pusat kota Trenggalek. Kami sekeluarga kalau mau ke Tulungagung selalu lewat Mbandung dari Trenggalek. Pasti lewat pantai ini. Sebelum ke Tulungagung, mampir dulu sejenak.
Pantai Prigi terkenal dengan ikan asap yang segar. Olahannya langsung dari hasil tangkapan nelayan yang baru berlabuh di pagi hari. Ada tempat pelelangan ikan di dekat pelabuhan. Pengunjung bisa beli langsung di sini. Ibu selalu beli ikan asap kalau di sini. Ikan asap akan dimasak pedas dengan santan yang kental. Terkadang digoreng biasa lalu dimakan dengan sambal terasi yang pedas.
Setelah Adik sudah bekerja, Pantai Prigi menjadi tempat mancing favoritenya. Hasil lautnya berlimpah. Tidak butuh butuh waktu lama kalau mancing di sini. Setelah selesai mancing, hasil tangkapan langsung dibakar. Begitu makan langsung dimakan dari panggangan. Udang paling enak di sini. Rasanya manis segar. Berbeda dengan udang tangkapan dari pantai lain.
Berhubung kami sekeluarga kalau ke Pantai sini selalu saat musim angin barat. Jadi kami hanya bermain di bibir pantai. Tidak berani untuk 'masuk' laut. Ombaknya tidak bisa diprediksi. Saat ombak datang ke pantai hanya gelombang kecil, tiba-tiba datang ombak besar bergulung-gulung. Jaman kami masih kecil tidak boleh mendekati laut, hanya boleh main Pasir kering di pantai. Setelah sudah remaja, saya masih was-was kalau bermain air laut di sini. Sudah cukup puas hanya dengan main air dibekas ombak yang masuk ke pinggir pantai. Tidak berani masuk ke laut.
Padahal sebenarnya bisa main air di pinggir pantai. Asal jangan berenang terlalu jauh. Ada juga persewaan perahu. Pengunjung bisa menikmati sensasi ombak di area agak ke tengah laut. Katanya sih seru tapi saya tidak berani mencoba. Adik saya yang sering mancing di sini juga bilang ombaknya aman asal tahu waktunya.
Bagi saya, aktivitas yang seru justru saat jalan-jalan menyusuri sepanjang pantai. Banyak hal menarik yang bisa kita temukan. Mulai dari aktivitas nelayan hingga berbagai interaksi dengan masyarakat asli Prigi. Penduduk di sekitar pantai ramah dan senang diajak ngobrol. Saya selalu mendapat banyak cerita setiap Kali berbincang dengan mereka. Begitu pun dengan anak-anak dan para remaja. Mereka selalu antusias kalau diajak ikut bermain atau sekedar ngobrol tentang kehidupan mereka sehari-hari.
Pantai Prigi sekarang, jauh lebih cantik. Banyak spot foto yang menarik. Beberapa area dirombak jadi lebih cantik dan nyaman. Para pengunjung jadi lebih betah berlama-lama berada di tempat ini,
3. Pantai Popoh Tulungagung
Pantai Popoh terletak di pinggir kota Tulungagung. Lokasi menuju jalan ini cukup lumayan medan yang harus ditempuh. Jalan berkelok menembus perbukitan. Pantai Popoh ini tidak terlalu besar ombaknya. Pantai ini dikelilingi oleh bukit setengah lingkaran. Ombak dari laut bebas tidak langsung menuju ke pantai.
Pengunjung bisa berenang, naik kapal atau sekedar main air di pinggir pantai. Banyak kapal nelayan yang bisa disewa oleh pengunjung. Kapal sewa ini bisa berkeliling di area Pantai Popoh tapi tidak sampai ke tengah laut. Jika ingin melihat laut bebas juga bisa dari gardu pandang. Pengunjung harus naik dulu ke puncak bukit. Cukup lumayan tinggi tempat gardu pandang ini. Namun semua lelah tracking menuju gardu pandang akan terbayar lunas. Pemandangan laut bebas nan biru dengan deburan ombak menawan mata.
4. Gunung Kidul Jogjakarta
Gunung Kidul adalah primadona baru Jogjakarta. Banyak tempat wisata di Gunung Kidul. Pantai, hutan atau gunung banyak jenisnya. Tinggal pilih sesuai selera. Mau wisata alam atau tempat wisata kekinian? Tinggal pilih sesuai dengan selera. Jogjakarta sering macet saat musim liburan. Apalagi di daerah tengah kota. Macetnya bukan main. Saya sudah beberapa tahun terakhir kalau ke Jogjakarta lebih memilih ke Gunung Kidul.
Selain banyak obyek wisata, daerah ini juga mempunyai fasilitas yang lengkap. Hotel dan berbagai macam penginapan tersedia beraneka jenis. Mulai harga puluhan ribu sampai jutaan. Tergantung dari selera dan fasilitas yang diinginkan. Tempat kuliner juga banyak berdiri di wilayah Gunung Kidul. Mulai dari masakan tradisional sampai internasional tersedia. Ada yang yang model rumahan, banyak juga dalam konsep cafe yang elegan.
5. Curug Pitu Banjarnegara
Curug artinya air terjun. Pitu artinya tujuh. Curug pitu artinya tujuh air terjun yang ada dalam satu tempat. Uniknya air terjun di sini bertingkat. Bukan memanjang. Setiap air terjun tidak terlalu tinggi. Debit airnya pun kecil. Lokasi curug pitu ada di pinggir kota Banjarnegara. Sebelum masuk ke pusat kota Banjarnegara. Lokasinya tidak di pinggir jalan tetapi ada penunjuk jalan besar di sisi kiri jalan.
Selamat libur panjang. Selamat berbahagia bersama dengan keluarga.
Komentar
Posting Komentar