Kali ini saya kembali ke Pasar Blauran untuk beli box seserahan lamaran murah. Sudah dua kali saya beli di sini. Saat pertama kali datang, saya keliling ke lantai satu Pasar Blauran. Saya pilih kotak seserahan dan cek harga ke beberapa toko. Akhirnya, saya bertemu dengan Mbak Nur. Pemilik toko aneka kotak dan perlengkapan untuk seserahan lamaran dan pernikahan. Kualitas barangnya bagus dan harganya juga lebih miring dari toko yang lain. Meski dengan kualitas yang sama.
Kotak Seserahan Murah
Selesai sudah semua transaksi pembelian kotak seserahan. Semua barang yang saya butuhkan custom jadi minggu depan semua pesanan baru selesai. Saya keliling Pasar Blauran, sambil mencari tambahan buang plastik untuk hiasan. Sudah lama sekali tidak belanja dia ini. Kebetulan ada toko dengan aneka bunga plastik di dekat pintu keluar. Ternyata toko ini juga menjual aneka kotak seserahan lamaran. Jenisnya lebih banyak dan harganya juga lebih murah daripada toko Mbak Nur. Sayang, saya sudah terlanjur pesan dan bayar lunas. Tak etis kalau dibatalkan begitu saja. Ya sudahlah. Lain kali bisa beli di toko ini.
Beberapa waktu kemudian. Saya butuh kotak seserahan lagi. Saya langsung ingat toko di dekat pintu keluar. Tujuan saya nanti langsung ke sana. Ternyata, toko tersebut tutup kalau hari senin. Walah. Kalau balik lagi besok tanggung. Rumah saya jauh dari Pasar Blauran. Yo wis lah ke tokonya Mbak Nur saja. Ternyata Mbak Nur punya koleksi tempat seserahan baru model yang bagus. Kotak seserahan model simple elegan. Lapisan dasar menggunakan kayu. Bukan pinggiran polos. Lebih mudah menghiasnya. Tinggal ditambah bunga di bagian dalam. Sudah kelihatan cantik. Kotak seserahan ini sekilas mirip dengan yang dipakai saat acara lamaran Aliyah dan Thoriq. Memang sudah rejekinya Mbak Nur. Kami pun langsung beli yang sudah jadi ini.
Dawet Pasar Blauran
Jika ke Pasar Blauran tidak lengkap rasanya kalau tidak beli es dawet. Bapak saya punya langganan penjual dawet enak di Pasar Blauran. Lokasinya di bagian paling depan. Berada tempat di depan toko kosmetik. Sayang ya, setiap kali saya ke sini penjual dawet ini selalu rame pengunjung. Banyak yang antri berdiri. Ya sudahlah, saya memilih untuk pindah ke penjual yang lain.
Saat saya datang ke Pasar Blauran kali ini, saya sudah niat datang pas Pasar baru buka. Sengaja biar bisa beli di es dawet langganan Bapak. Sudah lama sekali tidak makan di sini. Kangen dengan rasa es dawet yang manis legit. Setelah semua urusan belanja selesai, saya bergegas menuju ke area makan. Walah, ternyata penjual es dawet inceran saya sudah ramai pengunjung. Semua tempat duduk sudah terisi pembeli. Belum ada tanda-tanda akan beranjak. Wah gagal lagi nih.
Ya sudahlah, saya melipir ke penjual di belakangnya. Beberapa kali seperti ini. Mungkin sudah rejekinya Ibu penjual di belakang ini. Ternyata bukan hanya saya yang beralih. Ada beberapa pembeli yang memilih berpindah ke Ibu dawet ini. Memang rejeki sudah diatur Allah. Kami diarahkan untuk membeli dagangan beliau. Tak perlu waktu lama semua kursi sudah terisi penuh. Alhamdulillah ternyata banyak juga yang yang bungkus dalam jumlah banyak. Semoga segera habis dagangannya Bu.
Komentar
Posting Komentar