Saat pertama kali lihat judul drama Korea ini saya mengernyit. Drama keluarga serem amat judulnya. Saat menonton Drama Korea Bitter Sweet Hell sampai episode ke dua, saya jadi paham. Bukan ya seram saya malah senyum-senyum sendiri saat menonton. Bisa aja penulis naskah dan sutradara kasih judul drama ini.
Kehidupan yang Sempurna
Noh Young Won (Kim Hee Sun) seorang psikolog terkenal yang mempunyai program acara konsultasi keluarga di televisi. Suami ya adalah seorang dokter plastik terkenal, dr Choi Jae Jin (Kim Nam He). Mereka dikaruniai seorang anak lelaki, Choi Do Hyun (Park Jae Chan. Pria muda ini tampan dan pintar. Dia juga siswa sekolah terbaik di Seoul. Perfect live seperti yang dinginkan oleh semua orang.
Tiba-tiba Ayah mertuanya, Choi Go Myeon (Kwon Hae Hyo) meninggal karena tertimpa longsoran batu saat tracking di Gunung. Choi Go Myeon seorang mantan Jaksa Agung, yang ternyata mempunyai banyak skandal selama hindupnya. Satu persatu mulai terkuak. Noh Young Won sangat terpukul saat tahu Ayah mertuanya ikut serta dalam skenario untuk menghancurkan perusahaan Ayahnya.
Setelah perusahaan Ayahnya bangkrut, keluarga Young Won berantakan. Ayahnya bunuh diri, Ibunya mengalami demensia karena shock, Adiknya tinggal di sekolah asrama dan dia diadopsi Ayah mertuanya. Young Won tinggal bersama keluarga Jaksa Choi dan harus rela dinikahkan dengan anak tinggal mereka, dr Choi Jae Jin.
Lalu kenyataan pahit muncul lagi, suaminya selingkuh. Suaminya meninggalkan rumah dan bahkan membuat kecelakaan rekayasa agar bisa 'menghilang' selamanya. Dunia sempurna Noh Young Won hancur berantakan.
Berdamai dengan Kenyataan
Jalan satu-satunya adalah berdamai dengan Kenyataan. Dia menerima kenyataan suaminya berselingkuh dan berencana untuk bercerai. Sayang perceraian tidak bisa dilakukan begitu saja. Apalagi selingkuhan suaminya bukan wanita biasa. Lee Se Na (Yeonwoo) mempunyai sederet riwayat kejahatan, tetapi tidak bisa terjerat hukum karena tidak ada bukti langsung yang mengarah padanya.
Lalu muncul ancaman, Se Na akan membunuh semua keluarga Noh Young Won. Setelah suaminya, maka anaknya adalah target selanjutnya. Sang Ibu Mertua langsung meradang. Ibu mana yang bisa menerima kenyataan kalau anaknya jadi target pembunuhan. Begitupun Young Won. Wanita ini bertekad untuk menemukan Se Na agar tidak bisa 'menyentuh' anaknya.
Sang Ibu Mertua adalah Hong Sa Gang (Lee Hye Young), penulis novel misteri terkenal. Beliau bisa dibilang Sherlock Holmes Korea. Mertua dan Menantu ini berkejaran dengan waktu untuk menemukan Se Na. Mereka dibantu oleh Tuan Park Seung Jae (Han Sang Jo), Jung Doo Man (Jeong Woo In), Noh Young Min (Hwang Chan Sung) dan Park Seung Jae (Han Sang Jo).
Tuan Park Seung Jae adalah orang kepercayaan Penulis Hong. Dia yang selama ini membereskan 'masalah pelik' Penulis Hong. Profesi aslinya adalah pemilik dan chef di Restoran Mie Lembut. Kenyataannya, Tuan Park serba bisa dalam 'urusan apapun'. Urusan apa tuh? Lihat sendiri saja. Saya susah menjelaskan secara detail di sini.
Jung Doo Man, seorang detektif swasta. Dahulu, beliau seorang detektif kepolisian yang handal. Sang Bapak Mertua ternyata sudah tahu kalau anaknya berselingkuh. Beliau meminta Detektif Jung untuk menyelidiki perempuan tersebut. Ternyata Kedua suami dan pacar Se Na meninggal semua dan Se Na menjadi pewaris polis tinggal untuk ketiganya. Ketiganya disamarkan meninggal karena kecelakaan dan Polisi tidak mengetahui. Se Na digambarkan sangat pintar dan mengalami masalah kejiwaan. Untunglah Detektif Jung seorang jenius dan mampu mencium ketidakberesan dalam ketiga kasus kecelakaan tersebut.
Noh Young Min (Hwang Chan Sung), adik lelaki Young Won yang sangat marah ketika tahu Kakak iparnya selingkuh. Pria ini tahu betul Kakaknya terpaksa menikah demi bisa menopang ekonomi keluarga. Young Wong butuh uang untuk membiayai kuliahnya dan membayar biaya rumah sakit Ibunya. Young Min merasa berhutang budi pada pengorbanan Kakaknya.
Sedangkan Park Seung Jae (Han Sang Jo) adalah keponakan Tuan Park Kang Sung. Seung Jae ini sangat sayang dan hormat pada paman yang sudah membesarkan dari kecil. Dia akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Sang Paman.
Saya sempat tergelitik, kenapa mereka tidak melaporkan ke Polisi dan biar Polisi yang bergerak. Alasan pertama karena tidak ada bukti nyata yang mengarah ke Se Na sebagai pelaku. Polisi tidak bisa melakukan penyelidikan dan penangkapan tanpa bukti yang kuat. Kedua, mereka tidak mau nama naik keluarga tercoreng karena skandal keluarga. Waduh, urusan nyawa orang ini kok ya masih sempat mikir begitu.
Untunglah, penulis memunculkan tokoh Gu Kyung Tae (Jung Heon). Seorang petugas polisi yang tidak pinter--pinter amat. Lumayan lah bisa menjembatani mereka dengan otoritas kepolisian. Meski Gu Kyung Tae sering didikte harus melakukan apa terlebih dahulu sebelum bertindak. Sosok Gu Kyung Tae seperti sindiran penulis pada aparat kepolisian yang sudah bergerak cepat dengan alasan prosedur penyelidikan.
Kalau menurut saya, justru drama ini jadi lebih seru seperti ini. Bagaimana orang awam harus jungkir balik mencari keluarganya yang hilang tanpa bantuan Polisi. Ada banyak keterbatasan yang bisa dilakukan oleh masyarakat biasa. Justru dari keterbatasan ini muncul berbagai ide kreatif. Saat menonton drama ini tidak membosankan. Selalu ada hal-hal menarik di setiap episodenya. Selamat menikmati.
Komentar
Posting Komentar