Proses pemilihan umum sudah berakhir hari rabu tanggal 27 november 2024. Namun gaungnya masih terasa sampai hari ini. Pada hari tersebut telah dilakukan pemilihan secara langsung oleh masyarakat. Meski penghitungan surat suara sudah selesai di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetapi proses penghitungan pemilu masih panjang sebenarnya. Baiklah. Kali ini saya hanya akan bercerita tentang saat pemilihan yang berlangsung di TPS di sekitar tempat tinggal saya.
Setiap kali ada pemilu selalu diwarnai dengan kehebohan. Mulai dari ajang pamer calon yang diusung sampai terkadang ada perdebatan antar tetangga. Tentu saja masing-masing berdebat siapa yang lebih baik dari siapa. Baik yang berlangsung di dunia nyata maupun dunia digital. Saling kirim berita atau prestasi calon jagoan di group RT atau dasawisma.
Semakin seru kalau ada yang counter attack dengan berita yang berbeda. Belum lagi acara saling sindir. Ini bisa bikin notifikasi pesan di ponsel muncul berkali-kali. Terkadang keseruan ini bisa merembet di dunia nyata. Saling tidak sapa dengan tetangga hanya karena beda pilihan calon pimpinan daerah bisa saja terjadi. Yah mau bagaimana lagi setiap orang mempunyai cara menyikapi fanatisme yang berbeda.
Keseruan Sebelum Pilkada"
Loh kok gak ada musuhe."
"Mosok nanti harus milih dia. Kalau aku gak sreg, piye?"
"Kalau nanti kotak kosong menang, siapa yang akan jadi walikota?"
Beberapa pertanyaan diatas santer muncul di masyarakat Surabaya. Hal ini berkenaan dengan calon tunggal Walikota Surabaya. Bahkan saat mulai masa kampanye pilkada masih sering muncul pertanyaan semacam itu. Saat itu informasi tentang 'calon kotak kosong' belum tersebar luas. Informasi detail yang jelas juga masih jarang.
Seiring perjalanan waktu masa kampanye, informasi tentang 'kotak kosong' mulai meluas. Masyarakat lebih paham menyikapi. Mereka juga sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk memilih pemimpin daerah yang sesuai dengan pilihan hati. Meski begitu masih ada saja pemilih yang bertanya pada KPPS sesaat sebelum masuk bilik suara. Itu adalah hal yang lumrah, arus informasi terkadang tidak berjalan dengan lancar. Beberapa masyarakat belum bisa menerima informasi dengan baik meski banyak kanal yang tersedia.
Apapun keseruan yang terjadi menjelang pemilihan daerah akan lebur seiring perjalanan waktu. Saat hari H pemilihan langsung, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS. Kesadaran masyarakat sudah semakin tinggi untuk berpartisipasi secara langsung dalam pemilu. Duduk bersama menunggu giliran sambil ngobrol dengan tetangga. Meski yang saling tidak sapa masih memilih duduk berjauhan. Tidak masalah, yang penting tidak sengaja menghindar.
Salah satu moment bisa bertemu tetangga langsung dalam jumlah banyak yaitu saat hari pencoblosan pemilu. Para perantau sengaja pulang demi menunaikan hak pilihnya. Saat ini bisa jadi ajang silaturahim dan update berita terbaru warga Se-RT. Ya bisa dibilang moment gibah seru tetangga versi lengkap.
Beberapa TPS berinisiatif memberikan tali kasih pada para pemilih setelah jarinya tercelup tinta. Ada yang memberikan mie instan, telur utuh buat sarapan atau souvenir ala nikahan. Bahkan ada yang menyiapkan gorengan lengkap dengan kopi panas, teh hangat dan es teh. Masyaa Allah nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan. Bisa gibah dengan tetangga sambil nyamil dan minum kopi. Sudah berasa di warung kopi saja. Biasanya aneka souvenir dan suguhan ini dari swadaya warga. Sengaja agar lebih seru dan untuk menarik partisipasi masyarakat agar antusias untuk datang memilih.
Di media sosial banyak bersliweran TPS unik. Ada KPPS yang menggunakan dress code seragam SD, pakaian adat, ada juga yang niat pakai baju kebesaran tokoh horror Indonesia. Ada juga TPS yang full musik. Tidak masalah sebenarnya, suguhan musik juga termasuk service demi kenyamanan pemilih. Mereka biar tidak bosan selama menunggu antrian. Para pemilih juga bisa karaoke. Kreativitas warga Indonesia, memang luar biasa. Semua suguhan tersebut biasanya disiapkan semua oleh pengurus RT atau warga. Petugas KPPS sudah tidak sempat mikir beginian. Tenaga dan pikiran sudah tercurah sepenuhnya untuk fokus demi kelancaran proses pemilihan umum langsung nantinya.
Apapun keseruan yang sudah terlewati semoga menjadi kenangan yang indah. Semoga pemimpin yang terpilih nanti bisa amanah dalam menggemban tugasnya. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar